
JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan produk investasi baru di Main Hall BEI, Senin 19 September kemarin. Produk investasi baru ini diterbitkan Anggota Bursa (AB), dengan nama Waran Terstruktur.
Sementara Waran Terstruktur memberikan hak kepada investor untuk menjual atau membeli suatu underlying asset pada harga dan tanggal exercise. Adapun underlying asset ini merupakan saham-saham yang masuk dalam konstituen Indeks IDX30.
Mekanisme perdagangan Waran Terstruktur tidak berbeda dengan Equity Waran. Karena sudah marak diperdagangkan di bursa. Perbedaan Waran Terstruktur dan Equity Waran adalah pada penerbit dan metode penyelesaian saat jatuh tempo. Equity Waran diterbitkan perusahaan atau emiten dari saham yang menjadi underlying.
Sedangkan Waran Terstruktur diterbitkan AB yang memenuhi persyaratan OJK. Selain itu, penyelesaian Waran Terstruktur pada saat jatuh tempo menggunakan cash settlement, bukan penyerahan saham (physical settlement), seperti Equity Waran.
Investor yang memiliki Waran
Terstruktur mempunyai nilai in the money. Sehingga akan menerima cash sebesar selisih dari harga pasar dengan harga exercise. Jika investor tidak ingin menyimpan Waran Terstruktur hingga jatuh tempo, mereka dapat memperjualbelikannya di Pasar Sekunder layaknya Equity Waran.
Investor tidak perlu khawatir
atas likuiditas Waran Terstruktur di Pasar Sekunder. Karena terdapat liquidity provider yang memastikan investor dapat membeli atau menjual Waran Terstruktur setiap saat di Pasar Sekunder. Pada tahap awal peluncuran Waran Terstruktur, diterbitkan tipe call waran, yaitu efek yang memberikan hak kepada investor untuk membeli suatu saham konstituen IDX30 di harga dan tanggal exercise.
Penerbit pertama Waran Terstruktur di Pasar Modal Indonesia, yakni PT RHB Sekuritas Indonesia. Waran Terstruktur yang diluncurkan ada 3 seri, yaitu underlying ADRO, UNVR, dan BBRI. PT RHB Sekuritas Indonesia juga bertindak sebagai liquidity provider atas perdagangan Waran Terstruktur tersebut di Pasar Sekunder.
“Kami berharap Waran Terstruktur dapat menambah variasi produk investasi yang menarik bagi investor di Pasar Modal Indonesia. Kajian kami menunjukkan produk Waran Terstruktur ini akan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat menjadi pilihan bagi para investor dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” ungkap Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik melalui keterangan tertulis, Rabu 21 September 2022.
BEI berkomitmen untuk terus melakukan edukasi terkait produk Waran Terstruktur kepada masyarakat, khususnya investor ritel di seluruh Indonesia. Setelah seremoni penerbitan perdana Waran Terstruktur, BEI dan PT RHB Sekuritas Indonesia menyelenggarakan webinar tentang produk Waran Terstruktur secara daring yang dihadiri sekitar 500 investor di seluruh Indonesia. Informasi lebih lanjut tentang Waran Terstruktur dapat menghubungi IDX Contact Center dan mengunjungi website BEI www.idx.co.id > Produk > Waran Terstruktur. (*andi surya)