Wajib Sosialisasi ke Masyarakat, Rp2,4 Miliar Dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna 2020

0
707

Kabarterkini.co.id, Natuna – Wajib disosialisasikan ke masyarakat, Rp2,4 miliar dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna 2020. Informasi diterima, dana cukup besar “nongkrong” di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah kabupaten perbatasan ini, tidak dipangkas, seperti dana kegiatan lain, demi antisipasi virus corona atau Covid19.

“Ya, tidak dipangkas dana masyarakat rujuk berobat keluar daerah,” bisik seorang sumber layak dipercaya, di ruang rapat paripurna DPRD Natuna, usai hearing soal Pulau Karang Aji, Serasan di jual seharga Rp600 juta, Jumat 3 Juli 2020. “Dana itu tidak dipangkas, karena program prioritas.”

Sumber tidak mau disebutkan namanya mengaku dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna 2019, sebesar Rp1,7 milyar, efektif dipergunakan. Sebab pada tahun lalu, ia sempat membantu tiga masyarakat akan rujuk berobat keluar daerah.

“Tidak ada salah pada penggunaan dana itu,” ungkapnya, namun tidak mau namanya di publikasi. “Saya pernah membantu masyarakat akan rujuk, menggunakan dana tersebut,” ulangnya lagi.

Dengan statmen sumber itu, opini tentang penggunaan dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna pada tahun lalu, sekitar Rp1,7 miliar, tetap masih liar. Mengingat awak media, sulit mendapat informasi secara transparan dalam penanggungjawaban penggunaan dananya, kepada siapa?

Berita sebelumnya terpublikasi, sekitar Rp1,7 miliar dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna 2019, mengalir kemana? Apakah dana berada di BPKAD Natuna itu, dipergunakan bagi pasien rujuk ke rumah sakit luar daerah?

“Iya, dananya digunakan bagi pasien rujukan keluar daerah,” kata Kepala BPKAD Natuna Dicky Kusnaidi saat di konfirmasi, kemarin. “Yang mengelola dana, Dinas Kesehatan,” katanya lagi, sambil menambahkan, pasien rujukan hanya dibantu sekitar Rp7 juta, atau pengganti uang tiket.

Kepala Dinas Kesehatan PPKB Natuna Rizal Rinaldy dihubungi melalui WhatsApp, Rabu 1 Juli 2020, tidak mengangkat. Melalui pesan singkat aplikasi ini, dibaca tapi tidak membalas. Sehingga belum diketahui, dana Pelayanan Kesehatan Rujukan Natuna 2019, apakah hanya bagi pasien rujukan, atau ada untuk kegiatan lain?

Karena, menurut sumber kabarterkini.co.id, jika hanya dipergunakan sebagai dana rujukan pasien sekitar Rp7 juta, jelas tidak akan habis Rp1,7 milyar selama setahun. Lalu, pasien mana yang dapat dana rujukan itu?

“Saya belum pernah mendengar ada pasien rujukan dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Natuna,” kata sumber. “Mungkin ada yang dapat bantuan, tapi tidak pernah terekspos media sekali pun.”

Maksud sumber, Dinas Kesehatan PPKB Natuna sebagai pengelola, sesuai pernyataan Kepala BPKAD Natuna, seharusnya mensosialisasikan tentang dana ini. Sehingga pasien rujukan keluar daerah, terutama kelas ekonomi menengah kebawah, bisa terbantu.

“Meskipun hanya Rp7 juta per-pasien rujukan, lumayan terbantu biaya tiketnya,” ungkap sumber. “Apalagi bagi pasien ekonomi menengah kebawah, sangat berharga uang sejumlah itu.” (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini