KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – KSOP Kelas 1 Karimun mengukur kapal kecil atau pompong di bawah 7 GT. Setelah di ukur, pompong rata-rata milik nelayan dan masyarakat menengah kebawah itu, diberikan pas kecil gratis, sehingga mereka bebas berlayar atau beroperasi.
“Pengukuran pompong merupakan program KSOP Kelas 1 Karimun. Yang bakal menjadi kalender rutin setiap tahun,” kata Kawilker Tanjung Batu KSOP Kelas 1 Karimun Tarigan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 4 November 2021.
Program pengukuran kapal atau pompong dibawah 7 GT, sekaligus pemberian pas kecil gratis kepada pemiliknya, menurut Tarigan, sudah lama direncanakan. Mengingat pandemi Covid-19, programnya ditunda.
“Kemarin kita melakukan pengukuran serta pemberian pas gratis pada 6 unit pompong di Tanjung Batu, dan 10 unit di Tanjung Berlian. Saat pengukuran kita melibatkan UPT Pelayanan Usaha Perikanan Kundur,” papar Tarigan.
Tidak lupa, ia mengimbau kepada pemilik kapal atau pompong berdomisili di Tanjung Batu Kundur, agar segera mendatangi UPT Perikanan atau Kantor Wilker setempat untuk dilakukan pengukuran.
“Ketika kapal atau pompong mereka telah diukur dan mendapatkan pas kecil, otomatis layak beroperasi. Sehingga status kapal atau pompong itu resmi,” ujar Tarigan.
Kepala UPT Pelayanan Usaha Perikanan Kundur Syamsurizal, melalui Tim Penyuluh Perikanan Kundur Kamed Riadi ditempat terpisah mengatakan, keterlibatan pihaknya hanya sebatas penggerak atau mengajak pemilik kapal atau pompong di bawah 7 GT agar ikut program pengukuran sedang dilaksanakan KSOP Kelas 1 Karimun.
“Program pengukuran kapal atau pompong di bawah 7 GT merupakan momen penting bagi pemiliknya. Seusai di ukur mendapat pas gratis. Ketika bepergian atau beroperasi kapal itu otomatis legal atau resmi,” pungkasnya. (*iwan)
