PESISIR BARAT, KABARTERKINI.co.id – Medan berat dan akses jalan terbatas tidak jadi penghalang bagi PT PLN (Persero) menerangi Pekon (Desa) Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Hadirnya listrik PLN disambut gembira ratusan warga desa. Mereka bisa lebih produktif dan anak-anak bisa belajar di malam hari.
Kegembiraan pun tidak dapat disembunyikan Wasiman. Di usia senja, akhirnya menikmati listrik setelah bertahun-tahun tinggal di desa yang berselimut gelap tatkala malam tiba karena tanpa setitik pun penerangan lampu.
“Senang sekali sudah ada listrik PLN, saya ucapkan terimakasih. Kini di kampung saya listrik sudah menyala,” ucap kakek berusia 70 tahun itu, Ahad 3 Oktober 2021.
Supriyono (45) juga merasakan hal yang sama. Sejak tinggal di Pekon Marang pada 1981, aktivitasnya kerap terkendala karena ketiadaan cahaya listrik. Akses jalan tidak memadai membuat kondisi perekonomiannya tidak beranjak.
Tetapi, kini kondisi sudah berubah dengan terbangunnya jaringan listrik PLN. Nyala sumir teplok berubah terang benderang saat malam tiba.
“Sementara ini, kami gunakan listrik untuk lampu penerangan dan televisi. Nantinya kami akan gunakan untuk keperluan lain. Yang terpenting anak kami sudah dapat belajar nyaman saat malam hari,” kata Supriyono.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengapresiasi perjuangan PLN untuk membawa listrik ke Pekon Marang. Listrik merupakan kebutuhan dasar dan hak masyarakat, PLN bersama pemerintah daerah bertugas memenuhinya.
“Sebanyak 159 pelanggan baru di desa ini telah resmi dinyalakan,” kata Agus saat menyalakan listrik secara simbolis di Pekon Marang pada Selasa, 28 September 2021.
General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengungkapkan, butuh dana Rp1,9 miliar untuk melistriki 159 kepala keluarga di desa terpencil tersebut atau sekitar Rp 11 juta untuk melistriki setiap pelanggan.
Dana itu digunakan untuk membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 5,5 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 4,6 kms. PLN bergerak cepat, pembangunan infrastruktur kelistrikan di desa dalam waktu enam bulan.
“Kehadiran listrik diharapkan bisa menjadi katalisator peningkatan kualitas kesejahteraan sesuai yang tertuang dalam misi PLN,” tuturnya.
Sindu menjelaskan, Pekon Marang merupakan desa ke-24 di Kabupaten Pesisir Barat yang berhasil dinyalakan PLN sejak tahun 2020 hingga September 2021. Berbagai kendala dihadapi oleh PLN dalam melakukan percepatan pembangunan. Di antaranya infrastruktur jalan yang tak memadai serta kondisi geografis yang sulit untuk ditempuh. Rencananya, PLN menuntaskan rasio desa berlistrik 100 persen pada tahun 2022.
“Perjuangan PLN untuk melistriki hingga pelosok nusantara cukup berat, PLN mengucapkan terima kasih atas keterlibatan dan bantuan kerja sama seluruh _stakeholder_ baik masyarakat, pemerintahan daerah dan aparat keamanan dalam mendukung suksesnya program rasio desa berlistrik 100 persen pada tahun 2022,” ucap nahkoda PLN UID Lampung itu. (*andi surya)