Terapkan Visa Fleksibel, Kepri Buka Lebar Wisatawan Global

0
83
SUASANA rapat

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad memimpin rapat koordinasi relaksasi kebijakan visa untuk mendukung peningkatan daya saing sektor pariwisata dan investasi di provinsinya. Rapat berlangsung di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa 7 Januari 2024.

“Penerapan kebijakan visa fleksibel demi mendukung pemulihan dan penguatan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19,” kata Ansar. “Kepri memiliki keunggulan geostrategis yang tidak dimiliki provinsi lain.”

Selain itu, sambungnya, Kepri berdekatan dengan pasar utama, seperti Singapura dan Malaysia serta infrastruktur memadai. Sehingga menjadi modal besar mengembangkan pariwisata berbasis lintas batas.

Tidak lupa, Ansar menyoroti keberhasilan kebijakan Bebas Visa pada 2019 lalu. Yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 2,86 juta orang. Namun pasca pandemi, kebijakan visa lebih restriktif menjadi penghambat.

“Kami terus mendorong relaksasi kebijakan visa, termasuk penerapan Visa on Arrival atau VoA,” katanya. “Dengan masa berlaku lebih pendek dan tarif kompetitif, agar sesuai profil wisatawan lintas batas.”

Sebagai langkah strategis, Ansar kembali mengusulkan peningkatan layanan keimigrasian melalui pemasangan auto-gate di pelabuhan utama Kepri. Dengan layanan keimigrasian yang seamless, modern dan kompetitif akan menjadi daya tarik bagi wisatawan global, sekaligus menciptakan pengalaman lebih nyaman bagi mereka.

“Potensi ekonomi besar dari kunjungan wisatawan mancanegara, mulai dari kontribusi devisa langsung hingga penguatan sektor UMKM dan lapangan kerja,” katanya. “Relaksasi kebijakan visa bukan hanya tentang angka kunjungan, tetapi juga dampak ekonomi luas yang bakal dirasakan masyarakat Kepri.”

Kembali Ansar menegaskan pentingnya relaksasi kebijakan visa dalam memperkuat daya tarik Kepri sebagai destinasi pariwisata dan investasi strategis. Apalagi provinsi ini, salah satu dari 10 check point penting dalam perdagangan dunia.

Kepri juga berada di Selat Malaka, merupakan jalur laut tersibuk di dunia, dengan 90 ribu kapal dan 70 juta kontainer melintas setiap tahun. Dengan posisi strategis ini, Kepri memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata terbesar ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

“Jadi implementasi kebijakan visa 7 hari yang baru saja diberlakukan dengan tarif Rp250 ribu,” katanya. “Kebijakan ini telah membuahkan hasil positif dengan tercatat 5.800 kunjungan wisatawan asing hanya dalam hitungan hari sejak diterapkan.”

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti dalam paparannya menjelaskan, kebijakan visa 7 hari merupakan hasil perjuangan panjang Pemerintah Provinsi Kepri. Kebijakan hasil usulan Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada April 2024 lalu.

“Akhirnya pada Desember 2024, usulan disetujui dengan tarif PNBP sebesar Rp250 ribu,” kata Guntur. “Kebijakan ini juga telah kami promosikan melalui berbagai kanal media untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.”

Selain visa 7 hari, Guntur menambahkan, pemerintah juga memberikan fasilitas bebas visa kunjungan bagi pemegang izin tinggal tetap (Permanent Resident/PR) di Singapura. Dalam kurun waktu beberapa bulan, kebijakan ini berhasil menarik 5.444 kunjungan wisatawan asing dari Singapura.

Plt. Dirjen Imigrasi Saffar M. Godam, memberikan apresiasi atas inisiatif Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang dinilai visioner dalam mendukung pemulihan dan pengembangan pariwisata Kepri pasca-pandemi Covid-19.

“Kebijakan ini sangat strategis, khususnya untuk destinasi lintas-batas seperti Kepri,” kata Saffar. “Kami juga mendukung usulan peningkatan layanan keimigrasian, termasuk pemasangan auto gate di delapan pelabuhan utama.”

Sementara tampak hadir dalam rapat, antara lain, Plt. Kepala Kantor Ditjen Imigrasi Kepri Syahrioma Delavino, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 khusus Tanjungpinang dan Batam Hajar Aswad, Pimpinan BRC Lagoi Abdul Wahab, para pengelola Pelabuhan Internasional di Batam, Karimun dan Tanjungpinang, Asisten 2 Setda Kepri Luki Zaiman, tim khusus Gubernur Kepri Suyono, Basyarudin Idris dan Saraffudin Aluan serta para pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri. (*humas/juwono)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini