NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Danlanud Raden Sadjad (RSA) Kolonel Penerbang Jajang Setiawan meresmikan Monumen Pesawat di markasnya, Rabu sore 21 Juni 2023. Tampak hadir dalam acara, antara lain, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah.
“Dalam agenda Pak KASAU (Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo-red) yang akan meresmikan monumen ini. Mengingat sedang melaksanakan Haji, Beliau meminta saya meresmikannya,” kata Jajang dalam sambutan.
Monumen dibangun, menurutnya, merupakan duplikat pesawat jenis Hawk dan F-16 yang bertuliskan angka 46 dan 49 ini, mempunyai makna. Angka 46 merupakan Call Sign atau Tanda Panggilnya, yakni Jackal 46 saat menerbangkan Pesawat Hawk. Sedangkan 49, karena ia merupakan Danlanud RSA ke-49.
“Ketika berkoordinasi kemarin, Pak KASAU berpesan, sudah kamu saja meresmikannya. Sebab sebagai kenangan bagi kamu saat menjabat sebagai Danlanud RSA,” ulang Jajang menirukan ucapan KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Dua duplikat setengah dari pesawat aslinya ini, sambungnya, di pesan pada pengrajin Jogja, Jawa Tengah. Sementara monumennya, memakai batu alam asli kabupaten perbatasan ini. Sehingga monumen tetap mengutamakan kearifan lokal.
“Meski berada di ujung negeri, kita mempunyai Monumen Pesawat yang tidak kalah dengan bandara di perkotaan. Monumen ini, milik masyarakat Natuna, silahkan berswafoto sebagai kenang-kenangan,” kata Jajang.
Selain meresmikan Monumen Pesawat di markas penjaga ruang udara kabupaten kepulauan perbatasan di tengah Asean ini, Perwira TNI Angkatan Udara melati tiga emas itu juga meresmikan pemakaian lampu penerangan jalan dengan panjang sekitar satu kilometer. Dengan terpasang lampu jalan dari pintu Markas Lanud RSA menghubungkan Kota Tua Penagi, masyarakat penguna jalan mendapatkan penerangan.
“Monumen Pesawat hingga penerangan jalan memakai uang negara atau rakyat. Sewajarnya masyarakat Natuna memilikinya. Jadi jalan dari pintu masuk markas ke Kota Tua Penagi akan buka hingga jam 12 malam,” kata Jajang sambil menambahkan, diperkirakan dua pesawat duplikat ini mempunyai ketahanan sekitar sepuluh tahun. Semoga saat ia pensiun kelak, Monumen Pesawat ini tetap selalu berdiri di Lanud atau Bandara Sipil RSA Natuna. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id