NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Satu bibit pohon pisang setinggi setengah meteran ditanam seseorang di tengah-tengah Jalan Pering-Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna. Penanaman bibit di salah satu lubang yang berserakan di sepanjang jalan ke Kota Tua Penagi, sebagai bentuk kritikan bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Karena sepanjang jalan dibangun sekitar belasan tahun lalu itu, semakin rusak parah. Otomatis sangat membahayakan pengguna jalan, terutama di musim penghujan. Padahal Jalan Pering-Penagi, termasuk jalan utama pengangkutan barang dan orang ke Pelabuhan Penagi. Pelabuhan yang selalu disinggahi kapal barang dan penumpang.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Natuna Wan Tariri saat dikonfirmasi belum mengangkat telepon WhatsApp-nya. Ia dikonfirmasi, menurut informasi sumber KABARTERKINI.co.id telah dua kali mengirim surat ke Pemprov Kepri, agar dilakukan perbaikan atau rehabilitasi. Karena telah cukup lama mengalami kerusakan.
“Kalau tidak salah, Jalan Pering-Penagi dibangun pada 2013 silam,” kata sumber itu, di salah satu kedai di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, Selasa 3 Agustus 2024. “Anggaran pembangunannya sekitar Rp6 miliar.”
Dengan belum ada tanda-tanda Pemprov Kepri merehabilitasi Jalan Pering-Penagi diharap pengguna jalan bersabar. Apalagi tahun ini, akan dilaksanakan Pilkada atau pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2024-2029. Semoga terpilih pemimpin baru yang berkeadilan, bukan hanya pencitraan.” (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id
