Seluruh Pembangunan Natuna, Bupati: Berawal dari Musrenbang

0
1841
BUPATI Natuna Wan Siswandi saat bertemu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu (dok. istimewa)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi setiap menggelar pertemuan dengan masyarakat saat kunjungan kerja selalu mengatakan semua pembangunan di Indonesia, termasuk Natuna, berawal dari Musrenbang. Yang dimulai dari Musrenbang Tingkat Desa atau Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan terakhir Nasional.

“Jadi pembangunan infrastruktur hingga sarana prasarana lainnya, berawal dari Musrenbang,” ulang Wan Sis -biasa disapa- yang dari pemaparannya dalam pertemuan dengan masyarakat selama ini, di kutip KABARTERKINI.co.id, Jumat 20 September 2024.

Sedangkan dalam Musrenbang atau Musyawarah Rencana Pembangunan, sekali lagi mantan Kepala Desa Sepempang tersebut menegaskan, merupakan usulan atau aspirasi masyarakat. Dananya berasal dari APBD maupun APBN.

“Kalau dana pembangunan usulan masyarakat cukup besar, tidak mampu menggunakan APBD Natuna,” kata Wan Sis. “Saya langsung ajukan ke pemerintahan pusat, seperti Kementerian atau Lembaga Negara.”

Usulan pembangunan ke tingkat lebih tinggi, misalnya ke pemerintahan pusat, ia tetap lampirkan melalui surat resmi. Dari surat resmi ini, terbangun jalan dan jembatan di Kelarik ke Teluk Buton, Embung di Serasan dan Sebayar, jalan lingkar di beberapa kecamatan dan lainnya.

“Tidak ada pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di Natuna, tanpa usulan melalui Musrenbang, artinya tetap usulan dari bawah, bukan muncul begitu saja,” kata Wan Sis. “Bukan hanya mengusul melalui surat resmi, malahan saya dengan Pak Wakil (Rodhial Huda) tetap giring dengan menjumpai sekitar 17 Menteri pada tahun lalu.”

Sementara salah seorang narasumber KABARTERKINI.co.id menyayangkan, ketika pembangunan suatu daerah, di isukan berasal dari dana pribadi oknum-oknum pejabat di legislatif tingkat daerah atau pun pusat. Padahal dananya, dari anggaran daerah atau negara, notabene berasal dari pajak rakyat.

“Tidak ada pembangunan infrastruktur berasal dari kocek oknum pejabat legislatif atau seolah-olah dia bangun pakai uang pribadi,” kata sumber yang merasa riskan, tentang isu sejumlah pembangunan infrastruktur di Natuna berasal dari kocek oknum pejabat legislatif. “Yang benar, pembangunan suatu daerah menggunakan anggaran negara, bukan pribadi seseorang.” (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini