NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Sekretaris Daerah Natuna Hendra Kusuma menghadiri secara virtual, kegiatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat tanah pada masyarakat Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Kegiatan penyerahan di ikuti secara virtual di ruang rapat Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Senin siang 9 November 2020.
Presiden Jokowi dalam sambutan mengatakan telah memerintahkan Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memangkas birokrasi yang menyulitkan masyarakat mendapatkan hak sertifikat tanah sejak beberapa tahun terakhir.
Sebab pada 2015 lalu, pemerintah hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat tanah. Sejak saat itu, ia mulai memerintahkan agar birokrasi disederhanakan dan dilakukan secara efektif, supaya masyarakat lebih mudah mendapatkan sertifikat tanah milik mereka.
“Atas instruksi saya jumlah sertifikat tanah dikeluarkan Kementerian ATR/BPN meningkat hingga dua kali lipat menjadi 1,1 juta pada 2016,” ungkap Jokowi.
Tahun ini, sambung Kepala Negara, sebetulnya pemerintah pusat menargetkan 10 juta sertifikat, tetapi dalam situasi pandemi Covid-19, mengalami penurunan dari target 10 juta menjadi 7 juta.
“Saya berharap pada 2025, seluruh bidang tanah di Indonesia sudah memiliki sertifikat, termasuk tempat ibadah,” harap Jokowi.
Menteri ATR/BPN, Sofyan A. Djalil mengatakan Kementriannya telah menerbitkan 6,5 juta sertifikat tanah sepanjang 2020. Jumlah ini berbeda tipis dari target telah ditetapkan sebelumnya.
“Awalnya target penerbitan sertifikat tanah di tahun ini mencapai 7,37 juta sertifikat, namun realisasinya agak terhambat karena pandemi Covid-19,” papar Sofyan.
Pemberian sertifikat di tengah pandemi Covid-19, menurutnya, sangat membantu masyarakat agar dapat digunakan sebagai jaminan bagi mengakses pinjaman permodalan.
Jadi Kementerian ATR/BPN telah bertransformasi ke dalam sektor digital untuk penerbitan sertifikat tanah. Hal ini membuat penerbitan sertifikat tanah dapat dilakukan lebih cepat.
“Terdapat empat layanan digital telah dioperasikan Kementerian ATR/BPN. Antara lain, hak tanggungan, layanan informasi, zona nilai tanah, surat keterangan pendaftaran tanah dan informasi bidang tanah. Melalui empat layanan elektronik ini telah mengurangi antrian hampir 40 persen di kantor-kantor pertanahan,” pungkas Sofyan.
Seusai acara, Jokowi membagikan sertifikat tanah pada sejuta masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Dengan pembagian secara simbolis pada sejumlah perwakilan penerima sertifikat yang datang ke Istana Negara, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (*pro kopim/sri/diana)