NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Sekda Natuna Boy Wijayanto Varianto secara virtual menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Natuna, Jumat 13 Desember 2024. Rakor digelar demi mengambil langkah strategis terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan meningkat selama musim hujan, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
“Natuna mempunyai resiko bencana alam sedang hingga tinggi, khususnya di musim penghujan,” kata Boy melalui keterangan tertulis. “Untuk menjamin pelaksanaan penanggulangan bencana perlu dilakukan upaya secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh.”
Misalnya, sambung Ketua GM FKPPI 3015/Natuna itu, bencana alam banjir bandang terjadi di Kecamatan Pulau Tiga Barat. Bencana itu, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui BPBD-nya.
“Bencana alam di Pulau Tiga Barat telah berdampak pada permukiman masyarakat dan infrastruktur milik pemerintah,” kata Boy. “Tapi kita tetap syukuri, akibat bencana alam itu, tidak ada korban jiwa.”
Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi ke masyarakat, khususnya berdomisili di kecamatan rawan longsor.
“Kami akan terus mengakses informasi dari BMKG Natuna,” kata Darmika. “Untuk memberikan informasi terkini, sehingga masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi ancaman bencana alam.” (*budi)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id