ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Secara virtual, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menghadiri rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2023, Senin 27 Maret 2023. Rapat dipimpin langsung, Mendagri, Jenderal Pol. (Purn)Tito Karnavian dari Jakarta.
“Sebelum menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, kita harus mengantisipasi kenaikan harga sembako. Sehingga masyarakat tidak waswas, karena tidak ada lonjakan harga-harga,” kata Tito.
Tidak lupa, mantan Kapolri itu, meminta seluruh kepala daerah agar mengikuti arahan Presiden Joko Widodo, agar tidak melaksanakan buka puasa bersama. Sebab pemerintah masih menerapkan prinsip kehati-hatian penanganan Covid-19.
“Kami telah menyusun surat edaran kepada Gubernur, Bupati, Walikota tentang pemberian bansos kepada masyarakat tidak mampu pada bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah,” kata Tito.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Kemendagri Pudji Ismartini menyampaikan perkembangan harga minggu ke 4 memasuki Ramadhan 1444 H. Disamping alasan kenaikan harga dan kekurangan pasokan, kecenderungan kenaikan dibeberapa negara Islam diduga juga sebagai respon pelaku pasar terhadap naiknya permintaan terhadap komoditas menyambut Ramadhan.
“Memasuki Ramadan 2023, Bangladesh, Pakistan, Maroko, dan Mesir mengalami inflasi cukup tinggi. Sama dengan minggu lalu, secara nasional, kenaikan harga tertinggi terjadi di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara dengan nilai IPH 18,52%. Sedangkan penurunan harga tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dengan nilai IPH (-) 6,66 persen,” kata Pudji.
“Kenaikan harga tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kabupaten Bener Meriah dengan nilai IPH 4,36 persen. Andil komoditas terbesarnya, yaitu beras dan daging ayam ras. Kenaikan harga tertinggi di Jawa terjadi di Kabupaten Sidoarjo dengan nilai IPH 4,55 persen. Kenaikan harga tertinggi di Luar Jawa terjadi di Kabupaten Buton Utara dengan nilai IPH 18,52 persen dengan andil terbesar, yaitu beras, cabe rawit, cabe merah dan daging ayam ras,” katanya lagi.
Sementara komoditas dalam perubahan indeks perkembangan harga:
1. Cabal Rawit menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 143 kab/kota dan menyumbang penurunan hanya di 13 kab/kota.
2. Beras menyumbang kenaikan di 100 kab/kota, beras menyumbang penurunan pada 80 Kab/Kota.
3. Penurunan terbesar adalah komoditas cabal merah pada 110 kab/kota.
4. Dari 5 komoditas dengan andil tertinggi; cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi harga cukup signifikan.
(*andriano)