JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Era digital yang sarat informasi, peran mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menangkal radikalisme kian penting. Memahami hal tersebut, Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) dan Pro Jurnalismedia Siber (PJS) bergandengan tangan menggelar Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024.
Langkah strategis ini merupakan wujud nyata komitmen KPTIK dan PJS dalam mengembangkan kemampuan jurnalistik di kalangan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Sementara penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU antara Ketua KPTIK Dedi Yudianto dan Ketua Umum PJS Mahmud Marhaba bertanda dimulai kolaborasi monumental ini.
Acara berlangsung meriah, karena dihadiri perwakilan dari kedua organisasi serta beberapa tokoh penting dari sektor pendidikan dan media. Sedangkan ruang lingkup Kerjasama KPTIK dan PJS berfokus pada program Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024. Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran media dalam mendukung kebijakan dan program nasional, terutama dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan sinergi antara teknologi informasi dan dunia pers. Kami sangat antusias bekerjasama dengan PJS dalam mendukung pengembangan kemampuan jurnalistik mahasiswa. Ini adalah investasi masa depan bangsa,” ungkap Dedi Yudianto melalui keterangan tertulis, Selasa 11 Juni 2024.
Sejalan dengan pengusaha yang dipercaya BNPT sebagai Tenaga Ahli dan ditugaskan khusus mendirikan Warung NKRI Digital di seluruh Indonesia itu, Mahmud Marhaba berharap dengan kompetisi ini bukan hanya bertujuan menemukan bakat-bakat baru di dunia jurnalistik, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya media dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
“Melalui kompetisi ini mahasiswa dapat terlibat aktif dalam praktik jurnalistik yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan. Agar mereka bisa menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi benar dan bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat,” kata Mahmud.
Tidak lupa, ia mengabarkan bahwa program ini disambut positif seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) atau 28 perwakilan PJS seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan kualitas jurnalistik di kalangan mahasiswa dan memperkuat sinergi antara organisasi teknologi informasi dan komunikasi dengan organisasi pers.
Dengan program Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa ini, menurut Mahmud, tidak hanya sebatas ajang perlombaan. Lebih dari itu, program ini diharapkan dapat menjadi platform bagi mahasiswa mengasah kemampuan menulis berita, melakukan wawancara dan menyusun laporan investigatif yang mendalam. Selain itu, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan mengenai etika jurnalistik dan peran media dalam pencegahan terorisme.
“Kami optimis program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta dan komunitas jurnalistik di Indonesia. Langkah ini diyakini dapat mendorong mahasiswa lebih berperan aktif menyebarkan informasi akurat dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
“Kolaborasi KPTIK dan PJS merupakan angin segar bagi masa depan jurnalistik Indonesia. Dengan semangat dan tekad kuat, kita ingin program ini dapat melahirkan generasi muda yang cakap dalam berjurnalistik dan berkomitmen menjaga nilai-nilai kebangsaan,” katanya lagi mengakhiri. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id