
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Natuna Hikmat Aliansyah membenarkan, pasien Z (68), warga Ranai, sebelum meninggal dunia sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Natuna, terpapar Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta warga Natuna, waspada dan selalu terapkan protokol kesehatan.
“Kronologis kejadian, pada Rabu malam 14 Oktober 2020, Pak Z berobat di RSUD Natuna, karena merasa sesak nafas. Dari pemeriksaan petugas kesehatan menggunakan rapid tes, hasilnya reaktif. Mengingat reaktif, di swab. Sambil menunggu hasil swab, beliau di isolasi diruang RSUD Natuna,” ungkap Hikmat saat konferensi pers di Rumah Makan Gerai Ranai, Senin 19 Oktober 2020.
Rupanya, sambung Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan PPKB Natuna itu, sebelum keluar hasil swab, Jumat pagi 16 Oktober 2020, Z meninggal dunia. Setelah hasil swab keluar, baru diketahui beliau terkonfirmasi Covid-19.
“Kita terima tadi malam, atau Ahad 18 Oktober 2020 hasil swabnya. Namun saat beliau meninggal dunia, penguburannya, sesuai prosedur penanganan Covid-19,” terang Hikmat, ketika konferensi pers didampingi Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, Danramil 01/Ranai Mayor (Inf) Narta dan Kepala Dinas Damkar Natuna Syawal Saleh.
Penanganan penguburan sesuai prosedur Covid-19, menurut Hikmat, yaitu selesai dimandikan, jenazah dimasukan peti, dan langsung dikubur. Sementara keluarga beliau tidak dibenarkan kontak atau mendekati jenazah.
“Dengan terkonfirmasi Covid-19, keluarga Pak Z kita swab. Insya Alloh besok swab-nya kita kirim ke Batam. Kami juga menghimbau pada masyarakat pernah kontak langsung pada Pak Z di tempat kerjanya di Penagi, agar segera rapid tes di Puskesmas atau RSUD Natuna,” saran Hikmat.
Tidak lupa, ia menghimbau pada masyarakat Natuna, agar tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker diluar rumah, jaga jarak, hindari kerumunan massa, serta terapkan hidup bersih dan sehat.
“Dengan terkonfirmasi satu orang Covid-19, Natuna bergeser dari Zona Hijau ke Zona Kuning. Kalau kasus ini tidak berkembang, kita akan kembali ke Zona Hijau,” terang Hikmat sambil menambahkan, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Natuna akan terus memantau riwayat perjalanan Z di Ranai.
“Beliau tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah. Beliau hanya berinteraksi di Penagi, tempat kerjanya. Kemungkinan saat di Penagi itu, beliau berinteraksi pada awak kapal dari Zona Merah, jadi tertular Covid-19,” pungkas Hikmat. (*andy surya)