Rp640 Juta Dana CSR Bank Riau Kepri, Gubernur Kepri “Permak” Pulau Penyengat

0
570

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad terus berupaya menggesa percepatan revitalisasi Pulau Penyengat. Karena pulau warisan Budaya Melayu yang pernah menjadi mas kawin Sultan Mahmud Syah III kepada Raja Hamidah, berada di seberang Kota Tanjungpinang itu, akan “dipermak” agar lebih memaksimal pengembangannya.

“Kita akan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri memperindah Pulau Penyengat. Sehingga semakin menambah daya tarik wisatawan,” kata Ansar saat menerima audiensi Pimpinan Bank Riau Kepri Wan Abdul Rahman beserta jajaran di lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin 1 November 2021.

Dari hasil pertemuan, menurut Ansar, setidaknya ada tiga program direncanakan akan dilakukan dengan memanfaatkan dana CSR dari Bank Riau Kepri. Adapun dana CSR tersedia sebesar Rp640 juta.

“Beberapa kegiatan akan kita lakukan dengan dana ini, diantaranya penataan taman, digitalisasi, serta pengadaan pelatihan tenun. Penataan taman kita berkoordinasi dengan Dinas PU, pelatihan tenun dengan Dinas PPPA dan digitalisasi oleh Bank Riau Kepri,” ujar Ansar.

Program-program ini, sambungnya, sangat mendukung rencana Pemprov Kepri menjadikan Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata budaya. Untuk kapal pesiar luar negeri yang biasa singgah dua kali dalam sebulan.

“Dengan penataan maksimal, misalnya dengan adanya mesin tenun dan pelatihan akan menjadi aktivitas wisatawan saat berkunjung ke Pulau Penyengat. Lalu, hasil tenun dapat dijual dan jadi sumber pendapatan masyarakat,” papar Ansar.

Kemudian, ia pun berbicara mengenai remaja-remaja Pulau Penyengat. Yang diproyeksikan akan menjadi Milenial Digital Penyengat atau MDP. Kedepan akan menjadi salah satu tonggak digitalisasi di pulau itu.

“Nanti kita akan revitalisasi infrastruktur, pembangunan pusat kerajinan, pusat kuliner, serta pulau bebas polusi. Tadi saya bersama Pimpinan Bank Riau Kepri juga membahas hambatan-hambatan dihadapi dalam pelaksanaan program bantuan UMKM,” ungkap Ansar.

Bantuan ini, katanya, adalah program pinjaman dari Bank Riau Kepri untuk UMKM yang bunganya akan ditanggung Pemprov dari APBD. Dengan selesainya satu hambatan ini, kloter pertama bantuan cair akan di serahkan secara simbolis kepada UMKM.

“Dalam pertemuan, saya sempat sampaikan dengan Pak Gubernur, rencana kita membuka Bank Mini di Pulau Penyengat. Yang mengelola nanti bukan karyawan Bank Riau Kepri, melainkan masyarakat Pulau Penyengat,” timpal Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Tanjungpinang Wan Abdul Rahman.

“Karyawan anak tempatan, sesuai disebut Pak Gubernur, yakni Milenial Digital Penyengat. Saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga ekonomi masyarakat Pulau Penyengat dapat tumbuh dan berkembang,” kata Rahman lagi. (*juwono)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini