Rawan Dicaplok Negara Asing, GM FKPPI Setuju Natuna Jadi Provinsi Khusus

0
914
KETUA GM FKPPI 3015/Natuna Boy Wijanarko

Kabarterkini.co.id, Natuna – Ketua Generasi Muda FKPPI 3015/Natuna Boy Wijanarko setuju usulan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, agar Natuna segera ditetapkan menjadi provinsi khusus. Karena kewenangan provinsi, dengan label khusus atau istimewa akan semakin mudah menjaga laut kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini.

“Kalau Natuna tetap kabupaten, kewenangan hanya sebatas bibir pantai,” kata Boy di Markas GM FKPPI 3015/Natuna, berada di Kantor Koramil 01/Ranai, Jumat 4 Januari 2020. “Jika provinsi biasa, kewenangan hanya sebatas empat mil dari bibir pantai.”

Jadi, pimpinan Anak Kolong atau anak TNI/Polri di perbatasan itu, meminta pada Pemerintah Republik Indonesia, terutama pada Presiden Joko Widodo segera tetapkan Natuna menjadi provinsi khusus. Semua itu, demi menjaga pulau-pulau Negara Kesatuan Republik Indonesia di perbatasan negara Asean ini.

“Natuna bukan hanya berbatasan satu atau dua negara, melainkan sejumlah negara Asean,” kata Boy. “Apalagi kabupaten perbatasan ini, kaya sumber daya perikanan dan migas, negara mana menolak seandai bisa memilikinya.”

Memang di era modern ini, tidak mungkin suatu negara akan main caplok pulau-pulau milik negara tetangga. Namun, dengan melakukan pencurian ikan, baru-baru ini dilakukan kapal-kapal ikan China, disampingi kapal Coast Guard-nya, salah satu bukti, kekayaan laut Natuna, rawan diambil negara asing.

“Kemarin yang curi ikan di Laut Natuna Utara, bukan hanya kapal-kapal China, ada juga kapal-kapal Vietnam berbendera Malaysia,” ungkap Boy. “Artinya, kalau negara luar berani mencuri ikan di Laut Natuna Utara, sama saja sudah menginjak-injak kedaulatan NKRI.”

Sebelum menutup pembicaraan, Boy meminta pada Pemerintah Republik Indonesia, agar menjadikan Natuna provinsi khusus. Agar kekayaan alam, hingga pulau-pulau kecil tidak berpenghuni masuk wilayah Natuna, aman dari gangguan negara luar.

“Anggota GM FKPPI bukan seorang prajurit, tapi mengalir darah prajurit,” kata Boy. “Seandai Natuna diganggu negara luar, GM FKPPI siap turun mendukung TNI/Polri mempertahankan NKRI di perbatasan.” (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini