Kabarterkini.co.id, Natuna – Ketua DPRD Natuna Andes Putra sangat mendukung Natuna dimekarkan menjadi provinsi. Namun kader Partai Amanat Nasional itu berharap, Natuna bukan provinsi biasa, melainkan provinsi khusus.
“Kalau menjadi provinsi khusus, wewenangnya khusus juga demi menjaga NKRI diperbatasan ini,” kata Andes pada sejumlah awak media, seusai menghadiri kegiatan Forum Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menuju Provinsi di Kampus STAI Natuna, Kamis 23 Januari 2020.
Ketika Natuna dimekarkan menjadi Provinsi Khusus Natuna, menurut Andes, akan membawa dampak positif. Karena Natuna mempunyai kekuasaan penuh terhadap laut, sebagai sumber pendapatan utama masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah akan mudah menjaga Laut Natuna Utara, karena hanya fokus di perairan Natuna dan Anambas. Kedepan tidak akan terdengar lagi, nelayan asing mencuri ikan di Laut Natuna Utara.
“Kita berharap, aspirasi masyarakat Natuna ingin dimekarkan menjadi provinsi khusus, cepat mendapat persetujuan pemerintah pusat,” ujar Andes. “Semua ini demi kepentingan bangsa dan negara di perbatasan.”
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti sebelumnya, dalam Forum Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menuju Provinsi di taja STAI Natuna mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung pemekaran Natuna-Anambas menjadi provinsi khusus. “Mari kita gaungkan,” kata Ngesti.
Natuna-Anambas, menurut Ngesti, layak dimekarkan menjadi provinsi khusus. Dengan melihat potensi sumber daya alamnya yang melimpah dan berbatasan sembilan negara luar, sehingga layak dimekarkan.
“Apakah kita ingin terus menjadi kabupaten. Tidak punya kewenangan menggelola laut. Padahal kabupaten ini kaya migas dan perikanan. Dengan 99 persen lautan. Hanya 1 persen daratan,” terang Ngesti.
Pemekaran Natuna menjadi provinsi khusus, bukan karena adanya sengketa di laut Natuna Utara. Tetapi wacana ini sudah diagendakan beberapa tahun lalu.
“2014, kita sudah usulkan pemekaran dua kabupaten baru, yaitu: Natuna Barat dan Natuna Selatan. Tapi sekarang ini kita akan memperjuangkan Natuna – Anambas menjadi provinsi khusus,” pungkasnya. (*andy surya)
