Pembangunan Jalan Bundaran Madani ke Ocarina, Kepala BP Batam: Untuk Tingkatkan Konektivitas Perdagangan dan Pariwisata

0
389
KEPALA BP Batam Muhammad Rudi (tengah) saat meninjau pembangunan jalan

BATAM, KABARTERKINI.co.id – Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi manusia di seluruh belahan dunia. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri, pandemi juga telah membawa perubahan positif terhadap pola hidup masyarakat global.

Karena berbagai aktivitas meningkatkan daya tahan tubuh sebagai bentuk pertahanan melawan virus menjadi lumrah dilakukan. Mulai sekadar berjalan santai bersama keluarga di akhir pekan, hingga tren bersepeda yang menjamur, turut menghiasi keseharian masyarakat Indonesia, begitu di Kota Batam.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi melihat fenomena ini sebagai sebuah upaya meningkatkan kualitas Kota Batam dengan melaksanakan pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Ocarina, Bengkong Sadai, yang dilengkapi pedestrian dan jalur sepeda.

Salah satu alasan ia utamakan pembangunan tersebut, untuk menyediakan fasilitas mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda, selain para pengguna kendaraan bermotor.

“Kita lihat betapa cepatnya masyarakat menyadari pentingnya menjaga metabolisme tubuh dengan berolahraga. Pembangunan jalan ini kita hadirkan. Kita bangun jalur pejalan kaki dan pesepeda. Kita bedakan warnanya per jalur agar memudahkannya,” terang Muhammad Rudi, Ahad 9 Mei 2021.

Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai memiliki nilai kontrak sebesar Rp23,59 miliar, yang ditangani PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.

Adapun lebar pembangunan Jalan Bundaran Madani bervariasi di setiap bagian, yakni Simpang Pasir Putih dengan lebar rata-rata 12 meter, Jalan Engku Putri dengan lebar rata-rata 7 meter, dan ruas jalan di depan Sekolah Mondial dengan lebar rata-rata 7 meter.

“Yang paling mendekati akhir pengerjaan dari beberapa proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan di Bundaran Madani sampai Ocarina. Progresnya sudah 96,4 persen, dengan total panjang ruas jalan 2 kilometer dan lebar jalan 10,5 meter,” ujar Muhammad Rudi.

Selain sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda, pembangunan jalan ini juga dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata yang berkembang di seputar kawasan Bengkong Sadai dan sekitarnya.

“Aktivitas perdagangan tersebut berperan penting untuk kelancaran perputaran ekonomi di sana. Begitu juga dengan wisata kulinernya. Sehingga dengan adanya pembangunan jalan ini, semuanya dapat terhubung dan warga yang berada di daerah lain dapat dengan mudah berkunjung ke Bengkong,” ujar Muhammad Rudi.

Adapun pembangunan jalan Bundaran Madani ini dilaksanakan selama 120 hari kalender, dengan masa akhir kontrak masing-masing jatuh pada tanggal 21 Mei 2021 mendatang. (*herbin/rud/humas bp batam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini