Pejuang Udara di Tragedi Longsor Serasan

0
1237
DANLANUD RSA Ranai Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan (dok. istimewa)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kolonel Penerbang Jajang Setiawan, salah satu komandan dari unsur TNI Angkatan Udara turut berjuang siang dan malam demi membantu korban tragedi tanah longsor di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Senin siang 6 Maret lalu. Danlanud Raden Sadjad (RSA) Ranai itu, dari awal tragedi, telah mempersiapkan ruang VVIP markasnya, sebagai Posko Satgas Udara.

Posko Satgas Udara bentukannya, sebagai motor penggerak utama memperpendek rentang kendali, antara Serasan, Pemerintahan Kabupaten Natuna, Pemerintahan Provinsi Kepri serta Pemerintahan Republik Indonesia. Tanpa dukungan posko bentukan Perwira TNI AU melati tiga emas itu, pengiriman logistik, berupa makanan, pakaian, obat-obatan dan lainnya, dipastikan bakal berjalan lamban.

Sebab rentang kendali antara Serasan ke Kota Ranai, Ibukota Pemerintahan Kabupaten Natuna, memakan waktu 7 hingga 12 jam perjalanan dengan menggunakan transportasi laut. Apalagi rentang kendali antara kecamatan kepulauan itu, dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah RI, jelas semakin jauh jaraknya. Otomatis jembatan udara sangat diperlukan memperpendeknya.

“Kami membangun Posko Satgas Udara, agar pengiriman logistik dari udara ke laut semakin mudah dan cepat. Kami telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut, pemilik armada,” kata Jajang pada KABARTERKINI.co.id di markasnya saat bencana memasuki hari kedua, atau Selasa siang 7 Maret 2023.

Namun, ia tidak berlama-lama berkomentar. Sebab di markasnya, banyak tamu-tamu penting berkumpul, antara lain, Kapolda Kepri Irjen Pol. Tabana Bangun, Dandrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto dan Sekda Natuna Boy Widjayanto Varianto. Mereka tampak sibuk berkoordinasi, agar bantuan, baik tenaga, moril hingga materil dapat di terima secepatnya oleh korban tragedi longsor Serasan.

DANLNAUD RSA Ranai Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan (tengah) saat berbincang dengan Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun

Sementara rilis diterima dari Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kecamatan Serasan dan Serasan Timur pada 14 Maret 2023 pukul 20:00 WIB, kondisi cuaca cerah.

– Data korban meninggal 50 orang (49 terindetifikasi, 1 belum).
– Korban hilang 4 orang.
– Korban luka berat 4 orang (3 dirawat di Kalimantan, 1 dirawat di Kota Ranai).

Data Pengungsi :

– PLBN Serasan: 340 orang.
– Desa Batu Berian: 45 orang.
– Desa Payak: 552 orang.
– Desa Tanjung Setelung: 256 orang.
– Desa Jermalik: 50 orang.
– Desa Arung Ayam: 196 orang.
– Kampung Air Nusa: 389 orang.
– Kampung Air Ringau: 243 orang.
– Kampung Pelimpak: 463 orang.
– Kampung Hilir: 63 orang.
– SMA Negeri 1 Serasan: 238 orang.
Total pengungsi: 2.835 orang

– Rumah terdampak: 100 unit.

Atas ratusan rumah berdampak itu, menurut Sekda Natuna Boy Widjayanto Varianto, Pemerintah RI melalui Kementerian PUPR bakal membangunnya. Tidak tanggung-tanggung, bakal dibangun 147 unit rumah.

Lokasi pembangunan di sekitaran kawasan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, atau cukup jauh dari lokasi bencana dan tanahnya cukup datar. Pembangunan rumah itu, untuk relokasi rumah-rumah masyarakat Kecamatan Serasan dan Serasan Timur yang rawan terkena tanah longsor.

DANLANUD RSA Ranai Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan saat memantau pembongkaran barang bantuan

“Rumah di kaki bukit Serasan dan Serasan Timur, akan dipindahkan ke perumahan di sekitar Desa Pangkalan. Sebab hasil analisa ahli, kawasan perbukitan Serasan dan Serasan Timur rawan terjadi longsor susulan,” kata Boy pada sejumlah awak media di salah satu kedai makan, Senin siang 13 Maret 2023.

Seratusan rumah di Jermalik itu, sambung Boy, seluas tujuh hektar yang akan di bangun jalan, sekolah dasar, masjid hingga taman bermain. Sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan, tidak merasa terpinggirkan.

“Jelas fasilitas lengkap di perumahan di sekitar Desa Pangkalan. Pembangunan ini tidak terlepas dari komunikasi Pak Bupati (Wan Siswandi) dan Pak Wabup (Rodhial Huda) dengan Menteri PUPR RI Basuki Hadi Muljono saat berkunjung ke Serasan kemarin,” ungkap Boy.

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono berkunjung menggunakan helikopter, menurutnya, ingin memantau langsung kondisi masyarakat terdampak tanah longsor di Kampung Genting, Desa Pangkalan. Basuki tidak sendiri, ia ditemani Menko PMK RI Muhadjir.

“Selain Pak Basuki dan Pak Muhadjir, atas musibah itu, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini juga berkunjung. Kita sangat prihatin atas musibah ini, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Boy mengakhiri. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini