Pacu Pembangunan dan Perekonomian Masyarakat Pesisir, Pemkab Natuna MoU dengan Umrah

0
572

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Natuna memiliki karakteristik geografis kepulauan, terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Dari segi kemaritiman, merupakan jalur pelayaran cukup penting, bagi menopang sektor perdagangan nasional.

Luas wilayah perairan mencapai 99 persen, tentunya Natuna memiliki potensi sektor perikanan cukup besar. Sehingga tidak jarang para nelayan asing melakukan pencurian ikan di Laut Natuna Utara. Bahkan sering terjadi tekanan dan gangguan keselamatan dilakukan para nelayan asing terhadap nelayan tempatan.

Demikian disampaikan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, melalui Kepala Bagian Kerjasama Antar Lembaga Setda Natuna, Ronnie Indra, dalam acara penandatanganan naskah kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU), antara Pemerintah Kabupaten Natuna dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang. Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Lantai 3, Rektorat Umrah, Dompak, Tanjungpinang, Selasa siang 24 November 2020.

Tidak lupa, Oni -biasa disapa- sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Natuna mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak Umrah, telah berkenan membingkai kerjasama dalam sebuah kesepakatan. Yang diharap dapat memberikan dampak positif bagi Natuna, dalam melaksanakan pembangunan di wilayah perbatasan.

TANDATANGAN MoU

Sehingga memberikan makna besar, mengingat upaya pengembangan serta memacu geliat pembangunan dan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Untuk itu perlu campur tangan dan kerjasama dengan pihak lain, baik itu berupa dukungan realisasi program pembenahan fasilitas dan infrastruktur, maupun pada sektor pembangunan Sumber Daya Manusia.

“Berbicara peran serta lembaga akademi, kami berharap keterlibatan segala potensi dimiliki lembaga perguruan tinggi, seperti UMRAH. Dalam hal kontribusi pemikiran, sumbangsih saran serta aksi, bagi mendukung penentuan arah program kerja, yang membutuhkan evaluasi dan solusi terhadap berbagai kendala maupun promosi terhadap potensi dimiliki Natuna,” katanya.

Selain sektor perikanan dan kelautan, sambung Oni, Natuna juga memiliki sektor pariwisata. Namun Pemkab Natun masih menemui berbagai kendala dalam proses pengembangannya. Misal, masalah transportasi masih terbatas, serta belum ada investor berminat berinvestasi maupun keterbatasan SDM.

“Segala kondisi ini membutuhkan solusi, perencanaan, pengawasan serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Tapi mewujudkannya, dibutuhkan perhatian serta SDM memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas,” paparnya.

MENUNJUKAN naskah MoU

Oleh karena itu, pihaknya, sangat menyambut baik kerjasama ini, demi membantu memecahkan berbagai permasalahan. Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, diharapkan menjadi titik awal bagi upaya peningkatan peran dan produktifitas seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Natuna, melalui asistensi sekaligus sebagai media penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi, dalam bentuk pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Staf Khusus Rektor Umrah, Doni Abdilah menuturkan, dalam rangka pengembangan institusi Umrah, pihaknya berupaya menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Pemkab Natuna. Karena visi misi Umrah hendak dicapai melalui perjanjian kerjasama, yaitu mengacu pada kondisi potensi Sumber Daya Alam Natuna, khususnya dibidang kelautan dan perikanan.

“Selama ini bangsa Indonesia menganggap, wilayah mereka merupakan negara agraris, yang hanya fokus pada pengelolaan sektor pertanian dan perkebunan. Namun saat ini Pemerintah Indonesia sudah mulai sadar, bahwa negara ini adalah negara maritim, yang musti pula dilakukan pengelolaan maksimal terhadap sektor kelautan dan perikanan,” kata Doni. (*pro kopim/red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini