Natuna dan Anambas Tetap Perlu Pemimpin Tangguh Arungi Lautan

0
2409
MV Indra Perkasa159, salah satu kapal cepat milik Pemerintah Kabupaten Natuna saat sedang berlayar di tengah lautan dikala cuaca sedang bersahabat (dok. istimewa)

 

Catatan: Andi Surya

NATUNA dan Anambas, dua kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean. Kedua kabupaten yang sebagian kecamatannya terpisah dari lautan itu, tetap memerlukan pemimpin tangguh. Sebab ketika bukan pemimpin tangguh, atau biasa digelar Anak Pulau, jelas tidak akan mampu membuat rasa keadilan bagi sebagian masyarakatnya.

Sebagai anak kepulauan, dari Tanjungpinang, Ibukota Provinsi Kepri, termasuk Anak Pulau, belasan tahun tinggal di Natuna, penulis mengakui terkadang tidak sanggup ikut kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati Natuna ke sejumlah kecamatan terpisah lautan. Karena sering menghadapi gelombang tinggi dan angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

Seandai dibayangkan, pemimpin terpilih Natuna dan Anambas bukan orang-orang tangguh, setiap kunjungan kerja ke sejumlah kecamatan, bakal mabuk laut. Otomatis sang pemimpin akan menyusahkan masyarakat yang dikunjunginya. Yang paling miris, hasil dari kunjungan kerja itu, bukan menyapa atau menyerap aspirasi masyarakat, melainkan mencari obat Antimo.

Salah satu contoh nyata, saat terjadi tragedi longsor Serasan pada Senin pagi 6 Maret 2023 lalu. Dalam suasana laut kurang bersahabat, malamnya kedua pemimpin Natuna, tetap berangkat menggunakan MV Indra Perkasa159 ke kecamatan yang dapat ditempuh sekitar lima atau enam jam melintasi lautan luas, dahulu masuk kawasan Laut China Selatan.

Dengan kehadiran kedua pemimpin Natuna, sedikit membuat tenang masyarakat tertimpa bencana, yang kehilangan harta benda hingga nyawa keluarga. Tidak hanya membuat tenang, kedua pemimpin Natuna itu pun, mampu memulihkan ekonomi masyarakat, karena lobi mereka perlahan tapi pasti terbangun pemukiman baru, dan infrastruktur jalan serta jembatan.

Dengan sekelumit cerita tragedi ini, sebenarnya banyak cerita lain tentang beratnya menjadi pemimpin di kabupaten kepulauan, hendaknya menjadi bahan renungan bagi masyarakat Natuna dan Anambas. Apalagi tidak lama lagi, Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Natuna dan Anambas 2024-2029.

Hendaknya pilih pemimpin yang benar-benar tangguh dan sanggup berlayar menghadapi gelombang tinggi dan angin kencang. Istilah Anak Pulau tidak bisa dihilangkan. Karena mereka yang mampu hadapi cuaca ekstrem di tengah lautan. Jika bicara ekonomi, sepuluh tahun ini, secara nasional mengalaminya. Namun Natuna dan Anambas termasuk dua kabupaten masih beruntung. Meskipun ekonomi nasional mengalami penurunan, laut Natuna dan Anambas selalu melindungi dengan limpahan perikanan yang diberikan Tuhan Maha Esa. ****

(Penulis: Pimpinan Perusahaan KABARTERKINI.co.id)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini