BATAM, KABARTEKINI.co.id – Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kompetensi serta kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM industri hulu migas di seluruh sektor. Sehingga bisa tercapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 juta miliar kaki kubik perhari yang telah dimulai dari 2020 silam.
“Peningkatan kompetensi SDM di bidang industri hulu migas tidak bisa di tawar. Mengingat industri ini padat modal, padat teknologi dan memiliki resiko tinggi,” kata Shinta saat membuka Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 Wilayah Sembagut di Aula Hotel Rodisson Batam, Rabu 12 Juli 2023.
Oleh karena itu, sambungnya, SKK Migas terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS serta penyedia barang dan jasa penunjang, agar segera memuktahirkan kapabilitas SDM. Semua ini demi mengejar target produksi migas kedepannya.
“Kita mengejar target produksi, demi mendukung pergerakan roda pembangunan bangsa dan negara. Agar segera tercapai Indonesia Emas 2045,” kata Shinta.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dalam sambutan mengatakan, sebagai regulator, SKK Migas secara rutin melakukan monitoring serta mengevaluasi demi meningkatkan kapabilitas SDM di semua wilayah operasi. Hal serupa dilakukan operator migas atau KKKS serta vendor tingkat lokal.
“Tahun 2023, kita menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibanding capaian investasi pada tahun lalu, hanya berkisar Rp185,36 triliun,” kata Rikky.
Vice Presiden SKK Migas Erwin Suryadi dalam paparan mengatakan, sejumlah pabrikan di Batam yang menjadi penunjang utama operasi migas di wilayah Sumbagut, dituntut memutakhirkan kapabilitas SDM-nya. Upaya ini bisa di kolaborasikan dengan program kerja SKK Migas yang diturunkan ke KKKS.
“Misal, penanganan sertifikasi menjadi bagian harus mendapat perhatian, khususnya manajemen perusahaan. Supaya SDM-nya memiliki kompetensi dan sesuai dengan peralatan serta teknologi yang terus berkembang dan selalu terbaharui,” kata Erwin.
Upaya peningkatan kapabilitas SDM tingkat lokal, menurutnya, menjadi diskursus Forum Kapnas. Otomatis menjadi semangat dalam meningkatkan daya saing SDM Indonesia. Semua ini termaktub dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, salah satunya masuk program SKK Migas.
“Karena masuk program nasional, melalui forum ini, SKK Migas bersama KKKS akan berkolaborasi demi meningkatkan kualitas SDM industri hulu migas, mulai dari level lokal hingga nasional,” kata Erwin.
Contohnya di Batam, lanjutnya, sejumlah pabrikan berhasil menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjanya. Hal ini terlihat dari capaian dihasilkan, seperti membuat produk atau jasa yang memenuhi standar industri hulu migas. Produk-produk ini bahkan sukses dipergunakan hingga mancanegara.
“Forum Kapnas merupakan wadah berbagi pengalaman dan bertukar ide, bagaimana meningkatkan kualitas SDM. Saya berharap dapat ditularkan ke semua pelaku usaha penunjang industri hulu migas. Supaya tidak ada jarak antara sesama pelaku industri penunjang hulu migas nasional,” kata Erwin mengakhiri. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id