Maha Karya Jokowi di Tengah Asean

0
422
HALAMAN depan Gedung PLBN Serasan
PLBN Serasan, Natuna berdiri megah di perbatasan Sematan, Malaysia. Cikal bakal mesin keuangan baru Indonesia.
GEDUNG putih itu, dari kejauhan mengapung di atas air laut. Sejumlah penumpang tampak waswas, di dalam hati, apakah sang kapten MV Indra Perkasa-159 tidak salah arah, hingga memasuki negara tetangga Malaysia, bukan Kecamatan Serasan, Natuna? Namun rasa waswas penumpang berasal dari Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna terjawab, ketika kapal cepat merapat di pelabuhan.

Rupanya kapal milik Pemerintah Kabupaten Natuna itu tidak salah arah, memang benar membawa penumpang ke Kecamatan Serasan, bukan Malaysia. Yang pulaunya paling dekat dengan Serasan, yakni Sematan, Sarawak. Tapi wajar sejumlah penumpang asal Ranai tidak mengetahui di Serasan telah terbangun gedung megah. Karena mereka telah lama tidak berkunjung.

Apalagi gedung super mewah hanya beberapa mil dari Sematan itu, tidak sebanding dengan rumah penduduk, rata-rata bekerja sebagai nelayan. Lalu, gedung terbangun di atas air laut di kecamatan kepulauan ini, milik siapa, dan apa gunanya bagi masyarakat? Usut punya usut, gedung megah dengan fasilitas pelabuhan besar itu, adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan.

Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI Robert Simbolon saat melakukan peninjauan mengatakan, hanya menunggu diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Gedung PLBN Serasan. Karena progres pembangunan telah mencapai 100 persen.

BUPATI Natuna Wan Siswandi saat menunjuk posisi Natuna berada persis di kelilingi negara Asean

“Dari hasil peninjauan, tinggal pembangunan sarana dan prasarana pelayanan, seperti meubeler, PLBN Serasan siap beroperasi,” kata Robert usai melakukan peninjauan bersama Dandrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Rabu siang 16 November kemarin.

Melihat kemegahan PLBN Serasan, ia pun mengaku puas dengan pekerjaan dilakukan Kementerian PUPR RI. Mengingat pembangunannya sangat kokoh, dan bisa menjadi ikon Indonesia di perbatasan Sematan, Sarawak.

“Kemungkinan PLBN Serasan tidak hanya melayani keberangkatan internasional, melainkan dapat digunakan keberangkatan domestik. Karena keberadaannya tidak sekedar pelayanan perlintasan manusia, namun menjadi pintu ekspor internasional,” kata Robert.

PLBN Serasan, menurutnya, bakal menjadi pintu gerbang pemeriksaan strategis guna mendukung pelayanan kepada para pelintas batas antar negara. Yang menyelenggarakan fungsi-fungsinya, antara lain, kepabeanan, keimigrasian, karantina dan keamanan.

SAAT Wabup Natuna dan Deputi I BNPP RI meninjau pembangunan PLBN Serasan

“Dengan terbangun PLBN Serasan, Pak Presiden Jokowi berharap tidak hanya menumbuhkan perekonomian masyarakat Serasan, melainkan masyarakat Natuna secara keseluruhan,” kata Robert sambil menambahkan, PLBN Serasan di bangun sejak 2016 silam. PLBN dibangun merupakan kepedulian Presiden Jokowi pada masyarakat yang tinggal di perbatasan Indonesia.

 “Dibawah kepemimpinan Pak Presiden Jokowi, melalui seluruh Kementerian, kita telah mempunyai delapan PLBN. Intinya, Pak Presiden ingin mensejahterakan masyarakat perbatasan, agar setara dengan masyarakat tinggal di perkotaan,” kata Robert.

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan, dengan berdiri PLBN akan menjadi gerakan baru untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Natuna, khususnya Serasan. Dari hasil peninjauan, Deputi I BNPP RI Robert Simbolon akan segera melaporkan ke Menkopolhukam dan Mendagri. Laporan akan diteruskan ke Presiden Jokowi.

“Insya Alloh, Pak Presiden akan meresmikan pemakaian proyek Strategis Nasional ini,” kata Wak Yal -biasa disapa- sambil menambahkan, sejak dulu, masyarakat Serasan punya hubungan perdagangan dengan masyarakat Sematan, Serawak, Malaysia.

DEPUTI I BNPP RI Robert Simbolon saat di wawancara sejumlah awak media

“Dengan berdiri PLBN Serasan, kita berharap perdagangan antar masyarakat Serasan-Sematan semakin lancar dan legal. Lalu, ongkos atau biaya perdagangan dikeluarkan tidak mahal, seperti sebelum terbangun PLBN,” pungkas Wak Yal.

Sementara pembangunan PLBN Serasan, merupakan proyek prioritas Presiden Jokowi. Agar proyek berjalan lancar, politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019.

Namun dalam Inpres tiga tahun lalu dikeluarkan, tidak hanya membangun Gedung PLBN Serasan, masih ada sepuluh daerah perbatasan ditetapkan, yaitu PLBN Jagoi Babang dan PLBN Sei Nyamuk di Kalimantan Barat, PLBN Labang, PLBN Long Midang, dan PLBN Long Nawang di Kalimantan Utara. Lalu, PLBN Oepoli dan PLBN Napan di Nusa Tenggara Timur, PLBN Sota dan PLBN Yetetkun di Papua.

Di kutip CNBC Indonesia melalui beleid Inpres Nomor 1 Tahun 2019 yang dipublikasi Setkab.go.id, Senin 28 Januari 2019, Jokowi meminta 34 Kementerian/Lembaga, serta pemangku kepentingan, seperti gubernur, hingga bupati agar memprioritaskan belasan proyek cikal bakal mendongkrak ekonomi daerah atau negara tersebut.

SALAH seorang pegawai dari rombongan BNPP RI dengan latar belakang patung Presiden RI Pertama Ir Soekarno dibangun di wilayah PLBN Serasan

Dalam pembangunan, otoritas pertahanan di bawah koordinasi Menkopolhukam memberikan pengawasan dan keamanan dalam pelaksanaan pembangunan 11 PLBN. Sedangkan Kementerian/Lembaga dan lainnya, Jokowi berharap menetapkan regulasi penyelenggaraan perdagangan, menyediakan atau merevitalisasi pasar di kawasan perbatasan sampai menjamin kelistrikan dan BBM.

Mereka juga diminta mempercepat pembangunan prasarana penunjang di PLBN dan sekitarnya, seperti perumahan, penyediaan sistem jaringan air minum, hingga sistem pengolahan limbah. Pembangunan moda transportasi di kawasan, pemancar dan jaringan telekomunikasi data atau internet, hingga infrastruktur pedesaan di sekitar PLBN.

Adapun pembiayaan pelaksanaan pembangunan PLBN dan sarana penunjang di kawasan perbatasan akan dibebankan pada anggaran negara pusat dan daerah, serta sumber lain tidak mengikat. Instruksi ini diteken Presiden Jokowi pada 17 Januari 2019, dan mulai berlaku efektif sejak tanggal dikeluarkan. Otomatis dengan terbangun PLBN Serasan dinilai sebagai maha karya Jokowi di Natuna, kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini.

(*andi surya)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Mari bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini