NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Sebulan terakhir, PLN Natuna membuat kebijakan pemadaman bergilir. Meskipun membuat kebijakan bergilir, Badan Usaha Milik Negara itu, dinilai bersikap sewenang-wenang.
Karena mematikan aliran listrik tidak sesuai jadwal ditetapkan. Terkadang satu hari, tiga atau empat kali listrik di padamkan. Otomatis banyak alat elektrik warga Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, menjadi rusak.
“Sejak aliran listrik byar pet alias mati hidup sebulan terakhir, sudah empat kipas angin milik saya rusak. Kerusakan kipas angin secara jemaah ini, tidak bisa diperbaiki lagi, jelas jadi barang rongsokan,” kata Chandra, warga Kota Ranai, Ahad siang 13 Agustus 2023.
Padahal, sambungnya, empat kipas angin ini, termasuk alat sangat penting, sebab turut sedikit membuat adem kedainya. Sehingga pembeli tidak merasa gerah, terutama di saat musim panas begini.
“Kita tidak tahu, kapan berakhir penderitaan ibukota kabupaten kepulauan perbatasan ini. Akibat ulah PLN Natuna tidak mampu bekerja profesional,” kata Chandra.
Rupanya penderitaan warga Kota Ranai tidak berhenti, sebab PLN Natuna memadamkan aliran listrik dari sore hingga malam hari. Apalagi pemadaman secara menyeluruh.
Manager PLN Natuna Boni Sofianto saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum membaca. Namun dua bulan lalu, ia pernah berjanji saat ketiga mesin pembangkit dari Palembang sudah dioperasikan, tidak akan terjadi lagi pemadaman listrik bergilir di Kota Ranai.
“Ketiga mesin dari Palembang, masing-masing berkapasitas 400 Kilo Volt Amper (KVA). Sehingga kapasitas keseluruhan menjadi 1,2 Mega Watt,” kata Boni pada sejumlah awak media, Sabtu 24 Juni 2023 lalu. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id