Kabarterkini.co.id, Natuna – Lintas Komisi DPRD Natuna menerima pengaduan warga Transmigasi Kecamatan Bunguran Batubi di ruang rapat Banggar, Senin 24 Februari 2020. Warga Satuan Pemukiman 1, 2 dan 3 itu, berjumlah puluhan orang mengadu tentang nasib mereka 25 tahun menjadi transmigasi.
Tampak hadir dalam acara, antara lain, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar, Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki, Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna Henry FN, Sekretaris Komisi II DPRD Natuna Azi, serta Kadisnakertrans Natuna Husyaini.
“Terus terang, kami mengelola Lahan Usaha 2 di Bunguran Batubi sejak 1995. Namun hingga hari ini, pemerintah pusat belum memberikan sertifikat pemilik lahan pada kami. Jadi kemana kami bisa mengadu,” kata salah seorang dari rombongan.
Salah seorang lainnya, sempat meminta anggota DPRD Natuna, sebagai penyambung lidah masyarakat agar menyampaikan persoalan ini kepada Presiden Joko Widodo. Kemungkinan Presiden punya solusi demi membantu warga transmigrasi Bunguran Batubi.
“Hanya Pak Presiden bisa membantu tentang ketidak jelasan nasib kami. Lahan Usaha 2 itu, salah satu modal kami berusaha mencari makan sebagai petani,” kata salah seorang rombongan lainnya.
“Nanti kami akan coba berkoordinasi dengan pihak Kementerian terkait sehubungan dengan permasalahan ini, supaya ada penyelesaian,” timpal Wan Arismunandar.
Sementara Marzuki menyampaikan, pihaknya akan melaporkan hasil rapat dengan warga transmigrasi Bunguran Batubi kepada pimpinan DPRD Natuna untuk mengambil langkah diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami akan bawa kedalam rapat paripurna, karena permasalahan ini bukan kecil. Terus berlarut sejak 1995 silam,” terang Ketua Komisi II DPRD Natuna itu.
Segendang seirama disampaikan Azi. Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Natuna itu, permasalahan warga transmigrasi Bunguran Batubi sangat kompleks. Harus dicari data awal, agar permasalahan Lahan Usaha 2 ini, dapat menjadi milik warga transmigrasi Bunguran Batubi.
“Hampir 25 tahun, warga transmigrasi Bunguran Batubi menunggu. Lahan Usaha 2 mereka tidak jelas jalan ceritanya,” Azi mengakhiri pembicaraan. (*andy surya)