Kunjungi DPRD Batam, DPRD Soppeng Ingin Pelajari Sistem Pengawasan Kawasan Industri dan Pemukiman

0
677
USAI pertemuan foto bersama

BATAM, KABARTERKINI.co.id – DPRD Batam kembali menjadi tujuan kunjungan kerja anggota DPRD berbagai daerah. Kali ini, DPRD Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan kunjungan khusus untuk mempelajari pengawasan terhadap keseimbangan pengembangan kawasan industri dan pemukiman. Kunjungan berlangsung pada Selasa pagi 25 Juni 2024.

Rombongan DPRD Soppeng dipimpin Ketua Komisi II, Hj. Andi Wahda bersama sejumlah anggotanya dan beberapa staf Sekretariat DPRD Soppeng, disambut Wakil Ketua II DPRD Batam Muhammad Yunus Muda dan jajaran.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada rekan-rekan DPRD Soppeng. Semoga dapat menikmati suasana Kota Batam, dan kami mohon maaf jika dalam sambutan ini ada yang kurang berkenan,” ungkap Muhammad Yunus saat membuka pertemuan.

Yunus kemudian memaparkan sekilas mengenai pembangunan Kota Batam, terutama eksistensi Pemko Batam dan BP Batam yang saling menguatkan dari segi anggaran pembangunan. Ia juga menyampaikan pencapaian Kota Batam dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari provinsi dan nasional.

Sementara itu, Hj. Andi Wahda memperkenalkan rekan-rekannya dan menyampaikan keinginan mereka untuk belajar terkait peran DPRD Kota Batam dalam pengawasan terhadap perkembangan kawasan industri dan pemukiman.

“Kami selalu melihat jika ada industri tumbuh, pemukiman ikut berkembang di kawasan tersebut. Kita ingin belajar ini, bagaimana upaya kita agar kawasan industri dan pemukiman ini bisa seimbang di Soppeng,” ungkap Andi Wahda.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Yunus menjelaskan bahwa pengembangan industri di Kota Batam memang agak berbeda dibandingkan banyak daerah industri lainnya di Indonesia. Menurutnya, Batam sejak awal didesain sebagai kawasan industri dengan banyak kawasan industri yang ditempatkan secara khusus terpisah dari pemukiman.

“Mungkin di daerah lain, pemukiman tumbuh dulu, baru muncul industri di sana. Sementara di Batam, industri muncul terlebih dahulu, baru pemukiman dikembangkan,” papar Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam tersebut.

Untuk mendukung perencanaan kawasan ini, Muhammad Yunus menjelaskan bahwa sudah ditetapkan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR). Terakhir, DPRD Kota Batam juga menetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja, yang salah satu tujuannya adalah memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal.

“Batam ini tidak ada sumber daya alam (SDA). Kita hanya punya sumber daya manusia (SDM) dan ini perlu dikelola dengan cermat agar pengangguran tidak meningkat,” jelasnya.

Muhammad Yunus menambahkan bahwa industri merupakan penopang utama perekonomian Batam, di antaranya industri manufaktur, galangan kapal, dan industri pariwisata. “Kita memang sangat mendukung upaya menjadikan Batam sebagai pusat sport tourism,” tegasnya.

Diskusi tersebut melebar ke berbagai topik, termasuk sejumlah tugas lainnya sebagai wakil rakyat, Hj. Andi Wahda pun mengakui sangat terkesan dengan pembangunan Kota Batam yang berkembang pesat. Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama dan tukar-menukar cinderamata. (*ifan)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini