NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna Junaidi telah memberi usulan pada pimpinannya, agar segera menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan PLN Natuna. Agar permasalahan krisis listrik di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna dan sekitar tidak terus berkepanjangan.
“Kadang satu hari bisa tiga atau empat kali pemadaman di lakukan PLN. Jelas kebijakan pemadaman ini sangat meresahkan serta merugikan masyarakat,” kata politisi yang kini bergabung dengan PDI Perjuangan Natuna itu pada KABARTERKINI.co.id, Rabu 26 Juli 2023.
Sebagai wakil rakyat, ia menjadi tempat keluhan masyarakat. Seolah-olah, pihaknya tidak mau tahu tentang permasalahan krisis listrik ini. Padahal Adek -sapaan akrabnya- telah terus melakukan rapat kecil dengan pimpinan dan anggota Dewan lainnya.
“Pimpinan telah sepakat, seusai masa reses pada 29 Juli 2023, akan segera menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak PLN. Artinya tidak lama lagi,” katanya sambil menambahkan, wajar ia sering mendapat keluhan masyarakat, sebab aktif di media sosial.
Manager PLN Natuna Boni Sofianto saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum membaca, karena masih ceklis satu alias tidak online. Namun sebulan lalu, ia berjanji saat ketiga mesin pembangkit dari Palembang sudah dioperasikan, tidak akan terjadi lagi pemadaman listrik bergilir di Kota Ranai.
“Ketiga mesin dari Palembang, masing-masing berkapasitas 400 Kilo Volt Amper (KVA). Sehingga kapasitas keseluruhan menjadi 1,2 Mega Watt,” kata Boni pada sejumlah awak media pada 24 Juni 2023 lalu. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id