LINGGA, KABARTERKINI.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lingga Ahmad Nasirudin dinilai tidak peduli nasib wartawan. Padahal para kuli tinta kabupaten Bunda Tanah Melayu itu, telah lama menunggu diruang kerjanya. Kehadiran para wartawan yang jumlahnya puluhan, ingin mengadu tentang nasib mereka pada wakil rakyatnya.
Namun lama menunggu bukan menemui, malahan Ahmad pergi tanpa memberitahukan, akan kemana. Otomatis para wartawan itu, merasa kecewa, serta merasa tidak dihargai.
“Kami ingin mengadu pada Pak Ketua Dewan tentang tidak dianggarkan dana publikasi di Humas DPRD Lingga pada APBD Perubahan 2020 ini. Kemungkinan Pak Ketua Dewan bisa mencari jalan keluar, nyatanya beliau tidak mau ketemu,” kata Djoni Satria, salah seorang wartawan senior di Lingga pada kabarterkini.co.id, Senin 14 September 2020.
Dengan tidak mau berjumpa rekan media, Djoni bersama rekan-rekannya tidak tahu, bagaimana nasib mereka beberapa bulan kedepan. Sebab dana publikasi, salah satu mata pencaharian wartawan menghidupi keluarga dan keberlangsungan pendapatan medianya.
“Pak Ketua Dewan ini dulu merupakan mantan wartawan. Pasti tahu, bagaimana nasib para kuli tinta mencari rezeki. Lagi pula, awak media ini, salah satu corong pemerintah menyampaikan informasi di tengah masyarakat. Tanpa awak media, tidak akan maju satu daerah atau negara,” paparnya.
Seandai, sambung Djoni, Ahmad sedang sibuk, karena tadi sidang paripurna, seharusnya bisa jumpa sebentar rekan media telah lama menunggu. Bukan langsung cabut usai sidang.
“Semoga dari publikasi berita ini, tentang keresahan awak media Lingga, Pak Ketua Dewan mengetahui atau membacanya. Saya atas nama kawan-kawan media, minta Pak Ketua Dewan mencari jalan keluar anggaran dana publikasi di Humas DPRD Lingga,” pungkas Djoni. (*redaksi)
