
BATUBARA, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah RI melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) kembali memasang listrik gratis ke 416 rumah warga kurang mampu di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pemasangan listrik gratis ini, merupakan program Bantuan Pemasangan Baru Listrik atau BPBL.
Hamli, salah seorang penerima bantuan pemasangan listrik gratis, merasa bersyukur dengan adanya program BPBL. Sebab selama ini, suplai listrik ke rumahnya hanya berharap dari tetangga.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN. Akhirnya melalui program ini kami bisa memiliki listrik sendiri. Pada malam hari anak-anak dapat belajar dan mengaji. Semoga dengan adanya listrik ini, kehidupan kami bisa lebih baik lagi,” katanya melalui keterangan tertulis, Ahad 4 Desember 2022.
Sementara anggota Komisi VII DPR RI Nasril Bahar berharap, program BPBL bisa terus berjalan secara berkesinambungan. Karena program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu yang rumahnya belum memiliki listrik.
“Kalau pasang baru, biaya pemasangan dan token bayar sendiri. Namun melalui program ini sangat membantu masyarakat, di mana pemasangan listrik tidak bayar dan diberi token 20 ribu, dan diberi 3 lampu. Artinya masyarakat tidak mengeluarkan biaya apapun untuk pemasangan baru,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengatakan, listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Di Indonesia, masih ada 0,4 persen atau 318 ribu rumah tangga yang belum memiliki listrik dan ini menjadi tantangan.
“Program BPBL adalah upaya pemerintah membantu masyarakat, agar bisa menikmati listrik dari PLN. Dengan program ini, kehidupan masyarakat lebih baik lagi,” kata Ida.
Bupati Batubara Zahir mengatakan, masih banyak masyarakat kurang mampu di kabupatennya. Sehingga penerangan rumah mereka masih menumpang ke tetangga. Jadi dia mendukung program BPBL.
“Program ini sangat membantu aktivitas masyarakat sehari-hari dan bakal meningkatkan perekonomian mereka. Saya akan melakukan pendataan lagi karena masih banyak rumah warga belum mendapat pelayanan listrik dari PLN,” ucap Zahir.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan PLN, Agung Nugraha berharap, dengan program BPBL, kegiatan masyarakat bisa terbantu. Sehingga memberikan efek domino bagi perekonomian mereka.
“Program ini mewujudkan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya listrik masuk ke Tanjung Tiram, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan ekonomi mereka,” ucap Agung.
Sasaran program BPBL di seluruh Indonesia, sambungnya, sebanyak 80.000 rumah tangga dan tersebar di 22 provinsi. Khusus Sumatera Utara ditargetkan 5.600 keluarga yang menerima bantuan pada 2022, dengan persentase 100 persen menyala.
“Selain memberikan bantuan sambungan listrik gratis, PLN melalui Yayasan Baitul Maal atau YBM juga memberikan bantuan berupa sembako sebanyak 100 paket kepada masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut,” pungkasnya. (*andi surya)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Mari bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id