
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Warga Desa Tarempa Selatan terpaksa gigit jari. Setelah petugas Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Siantan memutuskan tidak mendistribusikan air bersih ke wilayah mereka.
Usut punya usut, tidak didistribusikan air bersih di Tarempa Selatan, rupanya disebabkan Kepala Desa-nya, Surinto atau perwakilannya tidak hadir pada rapat yang digelar di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepulauan Anambas, kemarin.
Rapat ini untuk membahas biaya operasional atau gaji petugas SPAM. Mengingat sejak Januari lalu petugas tidak mendapatkan gaji karena dalam masa peralihan status menjadi PPPK.
Hal ini sangat disayangkan oleh salah seorang warga Tarempa Selatan, Ihsan Imaduddin. Menurutnya, tidak patut seorang Kades tidak datang rapat yang membahas masalah warganya sendiri.
“Sebagai pemimpin harus hadir, memberikan solusi agar masalah air bersih dapat diselesaikan. Bukannya tidak datang undangan rapat,” ujar Ihsan pada sejumlah awak media, Ahad 16 Maret 2025.
Ia juga menyayangkan sikap Kades yang arogan saat mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan itu, Kades malah berniat ingin mengusirnya dari wilayah Tarempa Selatan.
“Padahal saya hanya meminta penjelasan saja kenapa tidak hadir di rapat dan kalau tidak mau melayani warga sebaiknya mundur. Akibatnya ribuan warga terancam kekeringan air,” tutur Ihsan.
Selain itu, ia meminta Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kepulauan Anambas untuk melakukan pembinaan kepada Kades Tarempa Selatan.
“Tidak elok kalau jawabannya seperti itu, baiknya Inspektorat dan DPMD lakukan pembinaan, agar kejadian ini tidak terulang kembali,” kata Ihsan mengakhiri. Sementara Kades Tarempa Selatan Surinto hingga berita di publikasi belum di konfirmasi. (*yady)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id