YOGYAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Sardjono, peternak ayam dari Kalasan, Yogyakarta ini tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Berkat pasokan listrik dari PT PLN (Persero) ke kandang peternakan ayamnya, usahanya semakin meningkat. Operasional kandangnya kian efisien dan lebih ramah lingkungan.
“Sejak panen 3 bulan terakhir ini, saya dapat menikmati hasil. Yang selama ini saya impikan,” ungkap Sardjono melalui keterangan tertulis, Sabtu 9 April 2022.
Pemilik peternakan ayam berjumlah 15 ribu ekor ini mengakui, program Electrifying Agriculture PLN telah membantunya bisa membuat kandang ayam tertutup atau closed house serta meningkatkan kualitas produk dan mengelola usahanya dengan lebih efisien.
“Sebelumnya saya menggunakan kandang konvensional. Sekarang ini saya membangun kandang tiga lantai dengan kerangka besi dan tertutup,” terangnya.
Dalam mengelola peternakan ayam closed house, kestabilan suhu menjadi faktor penting. Untuk menjaga suhu kandang, diperlukan peralatan elektronik, seperti kipas blower dan penghangat atau heater.
“Pada sistem kandang closed, listrik memegang peranan penting mengoperasikan blower dan heater yang digunakan mengatur sirkulasi udara dan suhu kandang. Dengan suhu dalam closed house lebih terkendali ini, pertumbuhan ayam bisa lebih optimal, sehingga produktivitas meningkat,” ujar Sardjono.
Selain itu dibandingkan cara konvensional, menurutnya, kandang ayam modern ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau, sehingga lebih nyaman bagi masyarakat sekitar. Adanya pasokan listrik dari PLN ini juga dapat membantu para peternak lebih efisien.
Jika menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower dan penghangat ruangan, dibutuhkan sekitar 3.700 liter solar atau setara sekitar Rp19 juta per bulannya. Dengan asumsi harga solar Rp5.150 per liter.
Sedangkan dengan menggunakan listrik, dalam 4 bulan terakhir Sardjono hanya mengeluarkan biaya rata-rata sekitar Rp 3,7 juta untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Mustaqir menyatakan kesiapan PLN mendukung para peternak ayam dengan memberikan listrik yang handal melalui program Electrifying Agriculture.
“Program Electrifying Agriculture adalah komitmen kami mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan. Program ini upaya PLN dalam mendukung pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional,“ terang Ahmad.
Pada 2022 ini, menurutnya, penambahan jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar 520 pelanggan dengan total daya 841 kiloVolt Ampere (kVA). (*andi surya)