Demo Nelayan Perbatasan Tolak Cantrang, Bupati: Pak Presiden Arif dan Bijaksana

0
845
BUPATI Natuna Abdul Hamid Rizal saat di wawancara awak media di depan pintu masuk ruang paripurna DPRD Natuna

Kabarterkini.co.id, Natuna – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal hakulyakin, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo arif dan bijaksana dalam menentukan sikap, terhadap aspirasi masyarakat Natuna, menolak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memobilisasi kapal cantrang menangkap ikan di Laut Natuna Utara. Karena kebijakan penggunaan cantrang, bakal merusak ekosistem laut.

“Tadi, kita baru siap tandatangan nota kesepakatan dengan teman-teman nelayan serta anggota DPRD Natuna,” kata Hamid di depan pintu masuk ruang paripurna DPRD Natuna, Kamis siang 27 Februari 2020. “Kesepakatannya, tidak terima kapal cantrang mencari ikan di Laut Natuna Utara.”

Sebelumnya, tujuh ratusan masyarakat tergabung dalam Aliansi Nelayan Natuna melakukan aksi demontrasi di halaman depan Kantor DPRD Natuna. Dari aksi demo, di kawal ketat TNI/Polri dan Satpol PP Natuna itu, disepakati perwakilan Aliansi itu, mengadakan dengar pendapat diruang paripurna bersama sejumlah anggota DPRD Natuna dan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal.

Dengar pendapat dipimpin Ketua DPRD Natuna Andes Putra itu, akhirnya tercapai kata sepakat, serta ditandatangani bersama, yaitu: menolak kebijakan Pemerintah RI memobilisasi kapal cantrang menangkap ikan di Laut Natuna Utara. Seharusnya kebijakan pemerintah pusat, memberdayakan nelayan lokal Natuna dan Anambas, dalam mengelola lautnya.

Lalu, meminta anggota DPRD Natuna memperjuangkan penolakan mobilisasi kapal cantrang ke Laut Natuna Utara. Perjuangan penolakan, dimulai dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga Pemerintah RI, dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Natuna serta Aliansi Nelayan Natuna.

“Kita ingin kehidupan nelayan Natuna tidak terganggu, hingga ke anak cucu,” kata Hamid, melalui pengeras suara dihadapan tujuh ratusan masyarakat, seusai tandatangan kesepakatan bersama. “Ladang kita adalah laut. Kita hidup dari laut. Karena 99 persen, Natuna adalah laut.”

Mengingat hidup dari laut, Ketua DPW Partai Amanat Natuna Kepri itu, meminta agar selalu menjaga kelestariannya. Hanya itu, ia bisa sampaikan, agar sama-sama menjaganya.

“Dengan terus menjaga kelestarian laut, Natuna akan terus terjaga kedamaian atau ketenangan,” ungkap Hamid. “Terimakasih atas kehadiran saudara-saudara, salam dari saya untuk keluarga.” (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini