ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Sejumlah nelayan Kepulauan Anambas kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar. Padahal bahan bakar itu, kebutuhan utama bagi mereka ingin menangkap ikan di laut.
Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kepulauan Anambas Heri Fahkrizal saat di konfirmasi sejumlah awak media mengatakan, BBM subsidi jenis solar perlu penambahan kuota dari pemerintah.
Sebab bahan bakar jenis itu mengalami penambahan pemakaian, karena semakin berkembang unit usaha nelayan, seperti bagan apung. Otomatis dengan stok di tetapkan pemerintah melalui Pertamina perlu penambahan kuota di kabupaten kepulauan perbatasan ini.
“Setiap tahun, kita mendapatkan pasokan BBM subsidi jenis solar sekitar 702 kiloliter. Jelas masih kurang, dengan bertambah bagan apung milik nelayan,” kata Heri Fahkrizal di kantornya, Senin 31 Oktober 2022.
Mengingat kuota solar subsidi masih tetap, sedangkan kebutuhan bertambah, otomatis dengan terpaksa dibagikan jatah solar subsidi per-nelayan 45 liter sebulan. Kebijakan tidak populer ini, terpaksa dilakukan demi keadilan bagi seluruh nelayan.
“Pemerintah daerah tidak mungkin mempunyai niat mempersulit ekonomi nelayan. Sebenarnya masalah BBM subsidi urusan Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Anambas, sesuai Surat Edaran Bupati Kepulauan Anambas,” pungkasnya. (*andriano)