Dari Surat Bupati Natuna Terbit Inpres Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Tiga (1)

0
961
BUPATI Natuna Wan Siswandi dan Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga (dok. istimewa)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Dari surat Bupati Natuna Wan Siswandi ke Menteri PUPR Republik Indonesia Mochamad Basuki Hadimoeljono terbit pembangunan Jalan Lingkar Pulau Tiga. Surat bernomor: 620/PUPR – UP2/77/III/2023, perihal: Permohonan Usulan Kegiatan Penanganan Jalan Daerah melalui Instruksi Presiden atau Inpres 2023.

Surat usulan itu, dikirim pada 21 Maret 2023. Sebenarnya, menurut Kepala Dinas PUPR Natuna Agus Supardi, surat usulan Bupati Natuna Wan Siswandi merupakan surat usulan pembaharuan pada 2022 lalu. Untuk kegiatan pembangunan 2023-2024.

“Namun surat usulan kegiatan bukan hanya pembangunan Jalan Lingkar Pulau Tiga, atau pembangunan Ruas Jalan Lingkar Pulau Sabang Mawang yang menghubungkan desa-desa, pelabuhan, markas TNI Angkatan Laut di kawasan perbatasan dan daerah perkebunan masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga,” kata Agus melalui pesan WhatsApp, Sabtu 31 Agustus kemarin. “Ada delapan kegiatan pembangunan lainnya diusul Pak Bupati di sejumlah wilayah Natuna pada 2023.”

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Kepulauan Riau (Kepri) Gatot Sukmara mengatakan penanganan Jalan Lingkar Sabang Mawang yang masuk dalam Inpres Jalan Daerah (IJD), dengan nilai kontrak Rp37,231 miliar pada 28 Juli 2023. Kontraktor pelaksana, PT Bangun Natuna Pratama.

“Jadi yang sudah tanda tangan kontrak dalam IJD sebanyak 9 paket dari 11 paket di wilayah Kepri dengan total Rp451 miliar,” kata Gatot dikutip dari majalahlintas.com, Selasa 1 Agustus 2023. “Sisanya 2 paket rencananya minggu ini, karena administrasi jaminan bank belum selesai.”

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja berharap seluruh kegiatan selesai dengan mutu baik serta hasil baik. Sehingga masyarakat Kepri dapat merasakan manfaat dari pembangunan jalan di daerahnya.

“Pak Menteri PUPR sampaikan, kita tidak melihat siapa atau daerah mana dibangun, tetapi melihat siapa kita layani, yaitu masyarakat,” kata Stanley. “Artinya, pembangunan infrastruktur tersebut, kalau masyarakat sudah senang, maka mereka sudah “merdeka”, karena negara hadir di pulau-pulau tersebut.” (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini