NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan di Natuna terjadi penurunan pada 2023. Penurunannya sebesar 0,07 persen dari pada 2022.
Kepala BPS Natuna Wahyu Dwi Sugianto membenarkan angka kemiskinan Natuna pada 2023 mengalami penurunan. BPS memperoleh angkanya, berdasarkan kondisi rumah tangga dengan pendekatan pengeluarannya.
“Dengan penurunan ini, artinya ada peningkatan rata-rata pendapatan dalam mencukupi kebutuhan dasar minimal baik makanan maupun non makanan,” kata Wahyu pada sejumlah awak media, Selasa 5 Desember 2023.
Otomatis, sambungnya, masyarakat berada di bawah garis kemiskinan agak sedikit menurun meskipun belum signifikan. Angkanya, Rp480.103,- perkapita perbulan.
“Meskipun terjadi penurunan, jumlah absolutnya tetap signifikan. Pada 2023, terdapat sekitar 4,30 ribu orang yang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Wahyu.
Sementara, menurutnya, Indeks Kedalaman Kemiskinan atau P1 di Natuna pada tahun ini mencapai 0,70 poin. Menunjukkan tingkat kedalaman kemiskinan yang perlu diperhatikan.
“Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan atau P2 pada 2023 berada 0,14 poin. Angka-angka ini memberikan gambaran lebih rinci tentang sejauh mana ketidaksetaraan distribusi pendapatan di masyarakat,” kata Wahyu.
Informasi diterima, untuk Provinsi Kepulaun Riau (Kepri), angka kemiskinan Natuna terendah kedua setelah Kota Batam. Selanjutnya disusul, Bintan, Karimun, Kepulauan Anambas, Kota Tanjungpinang, dan Lingga. (*budi)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id