Kabarterkini.co.id, Natuna – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal meresmikan pengoperasian Pelabuhan Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Selasa kemarin. Dalam peresmian dihadiri, antara lain, Sekda Natuna Wan Siswandi, Ketua DPRD Natuna Andes Putra dan Kepala Dinas Perhubungan Natuna Iskandar Dj.
“Pelabuhan merupakan sarana penting bagi daerah kepulauan seperti Natuna, demi mendukung konektivitas dan membuka keterisolasian,” sambutan Hamid Rizal. “Serta memudahkan para nelayan dan saudara-saudara kita dari pulau yang mau datang ke Ranai.”
Sejatinya, menurut orang nomor satu di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, Natuna memerlukan banyak pelabuhan. Apalagi dengan luas wilayah 99 persen lautan, hanya 1 persen daratan.
“Semoga peresmian pelabuhan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Natuna, terkhusus warga Sepempang,” doa Hamid. “Saya minta pelabuhan ini dirawat dengan baik, serta jaga kebersihannya.”
Kepala Dinas Perhubungan Natuna Iskandar Dj dalam laporan mengatakan, pembangunan Pelabuhan Teluk Baruk bersumber dari Dana Alokasi Khusus Bidang Afirmasi Transportasi 2019. Dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp4,371 miliar.
Dengan rincian, pekerjaan pelabuhan, ruang tunggu, pembuatan rambu laut dua unit, pintu gerbang dan area parkir. Kedepan, pihaknya akan mengusulkan pengerukan alur laut.
Sehingga pelabuhan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi nelayan dan mendukung pariwisata Pulau Senoa. “Lahan pembangunan Pelabuhan Teluk Baruk diwakafkan masyarakat,” kata Iskandar. “Jadi tidak ada pembebasan lahan.”
Seusai meresmikan Pelabuhan Teluk Baruk, Hamid menyerahkan ratusan bantuan life jacket kepada sejumlah nelayan Natuna. Life jacket ini diberikan, agar para nelayan bisa menyelamatkan diri, ketika terjadi kecelakaan laut. (*andy surya)
