NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Pertemuan Bupati Natuna Wan Siswandi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) RI Luhut Binsar Panjaitan mulai membawa angin segar. Karena pertemuan belum genap sebulan itu, Tim Deputi II Sumber Daya Maritim Kemenkomarves langsung menyambangi Natuna, Selasa 5 April 2022.
Bupati Natuna Wan Siswandi dalam pertemuan di ruang rapat utama mengatakan, Natuna sebagai garda terdepan wilayah perairan Indonesia, kini mendapatkan penguatan di bidang pertahanan dan keamanan. Hal ini bisa dilihat dengan pengerahan pasukan TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara.
“Tapi penguatan pertahanan harus di imbangi penguatan ekonomi di sektor pariwisata, perikanan hingga perindustrian. Sehingga pertahanan dan ekonomi bisa berjalan beriringan demi kepentingan masyarakat Natuna kedepan,” kata Wan Sis -sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, ia beserta jajarannya mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur dasar ke pemerintah pusat, seperti pembangunan embung, stadion mini, pelabuhan perintis, jalan lingkar kecamatan serta penguatan sumber daya listrik untuk mendukung investasi.
“Bicara sumber daya listrik sangat dibutuhkan investor. Jangan sampai mereka investasi, Natuna tidak mampu menyediakan daya listriknya. Kebutuhan sumber daya listrik ini, sejalan dengan kebutuhan peralatan canggih milik TNI untuk pertahanan,” ungkap Wan Sis.
Permasalahan sumber daya listrik di Natuna, menurutnya, mendapatkan respon positif Menkomarves saat pertemuan beberapa waktu lalu. Bahkan purnawirawan Jenderal TNI itu berencana menambahkan daya sebesar 10 Mega Watt untuk Natuna.
“Tetapi Pak Luhut bilang bukan mesin diesel untuk Natuna, tapi dari energi terbarukan agar ramah lingkungan. Kami ketemu Menteri BUMN Erick Tohir pun mengatakan hal senada,” ujar Wan Sis.
Tidak sampai disitu, mantan Sekda Natuna itu juga mengeluhkan mahalnya tiket pesawat dari dan ke Natuna. Ia pun meminta Kemenkomarves membantu Natuna mengatasi masalah ini.
“Ketika kami bicara potensi wisata Natuna, tidak didukung tiket pesawat murah, jelas wisatawan akan berpikir seribu kali jika ingin berkunjung. Karena tiket pesawat hanya satu jam perjalanan ke Kota Batam, harganya bisa mencapai Rp2,3 juta. Siapa mau datang ke Natuna? Kami harap ada penguatan dari Kemenkomarves,” kata Wan Sis.
Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir, Deputi II Sumber Daya Maritim Kemenkomarves, Rasman Manafi mengatakan kedatangan mereka untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan, sebagai tindak lanjut kunjungan Bupati Natuna ke Menkomarves.
“Rencananya Pak Deputi akan hadir. Karena beliau sedang mendampingi Pak Menko, kami diminta mewakili, serta mempelajari langsung potensi kabupaten perbatasan ini,” tutur Rasman.
Sementara, sambungnya, pemaparan Bupati Natuna secara umum sudah cukup lengkap. Sehingga, Tim Kemenkomarves bersama OPD Natuna tinggal menyusun matriks yang ditujukan ke Kementerian terkait dan kemudian dibahas.
“Setelah Pak Bupati bertemu petinggi di Jakarta, saya yakin mereka akan perhatikan itu. Tolong kami diingatkan, agar pertemuan Pak Bupati dengan Pak Menko kemarin, bisa terealisasi, demi kepentingan masyarakat kabupaten perbatasan ini,” pungkas Rasman.
Tampak hadir mendampingi Bupati dalam pertemuan, antara lain, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Sekda Natuna Boy Winjanarko, Kepala Dinas Perhubungan Natuna Alazi dan Kepala Dinas Pariwisata Natuna Hardinansyah. (*andi surya)