NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kontraktor Natuna berencana menggelar aksi demo ke Kementerian Keuangan RI di Jakarta. Demo digelar, agar Kemenkeu segera mentransfer dana tunda salur Natuna 2021. Mengingat, akibat belum ditansfer, sekitar seratusan miliar rupiah, proyek telah dikerjakan kontraktor pada tahun lalu, hingga pertengahan September 2022 belum terbayar Pemerintah Kabupaten Natuna.
“Ya, kita berencana akan menggelar demo ke Kemenkeu di Jakarta. Hari ini saya bersama beberapa rekan kontraktor sedang membuat kesepakatan, dan mengagendakan jadwal keberangkatan,” kata Ketua Asosiasi Kontraktor Nasional (Askosnas) Natuna Lianto saat di temui disalah satu kedai kopi di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, Rabu 21 September 2022.
Keberangkatan ke Kemenkeu di Jakarta, menurut Totok -sapaan akrabnya- harus diagendakan, disebabkan rentang kendali antara Natuna ke Jakarta cukup jauh. Sebab dua kali penerbangan, yakni Natuna, Batam lalu ke Jakarta.
“Selain mengagendakan keberangkatan, kami juga sedang menghitung anggaran keberangkatan. Kalau biaya terkumpul dan mencukupi, kita akan segera berangkat ke Jakarta,” tegas Tokoh Pemuda Ranai itu.
Dalam demo nanti, pihaknya, sambung Rizal Fahlevi, rekan kontraktor lainnya, hanya meminta penjelasan Kemenkeu tentang alasan menunda salur anggaran Natuna 2021 sekitar Rp173 miliar. Akibat penundaan, ratusan miliar rupiah paket proyek telah dikerjakan kontraktor pada tahun lalu, hingga pertengahan September 2022, belum di bayar Pemerintah Kabupaten Natuna.
“Kami kasihan Pemerintah Kabupaten Natuna, gara-gara dana tunda salur 2021 belum di bayar Kemenkeu, akhirnya harus berhutang dengan pihak ketiga, salah satunya kontraktor. Jadi kami berharap, Kemenkeu mentransfer dana tunda salur 2021, sehingga pergerakan ekonomi di kabupaten perbatasan ini, kembali bangkit,” kata Ijal Pulau Tiga -biasa disapa.
Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto sebelumnya berjanji, jika dana tunda salur 2021 di transfer Kemenkeu, pihaknya akan segera membayar hutang kepada kontraktor pelaksana proyek pada tahun lalu. Jadi tidak ada niat Pemerintah Kabupaten Natuna menundanya.
“Hingga saat ini, belum (dana tunda salur 2021 di transfer Kemenkeu). Kalau sudah (transfer) pasti langsung di eksekusi (bayar),” kata Boy -sapaan akrab- mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Natuna itu melalui pesan WhatsApp, Rabu malam 19 September 2022. (*andi surya)
