Baru Diresmikan, Presiden Jokowi Jajal Ruas Trans-Sumatera

0
500

kabarterkini.co.id, LAMPUNG – Selepas meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung di Mesuji, Lampung, Jumat 15 November 2019, Presiden Joko Widodo langsung menjajal ruas jalan terpanjang di Tanah Air itu.

Jokowi -biasa disapa- beserta rombongan memutuskan menuju Bandar Udara Radin Inten II melalui jalur darat menyusuri ruas jalan tol dengan panjang keseluruhan mencapai 189,2 kilometer.

Jarak dari gerbang tol KM 240 yang merupakan lokasi peresmian dengan bandara kurang lebih 155 kilometer. Tidak sampai dua jam, Jokowi dan rombongan telah tiba di bandara.

“Setelah diresmikan tadi, tentu saya ingin mencoba kualitas dari jalan tol. Tadi saya mencoba kira-kira 150 kilometer, enggak ada dua jam sudah sampai di sini (bandara),” ujarnya dilansir dari biro media, pers dan informasi setpres.

Ruas Terbanggi Besar hingga Kayu Agung, rencananya baru akan beroperasi pada esok hari. Di mana pengelola ruas itu akan menggratiskan layanan selama 30 hari ke depan.

Jokowi menyampaikan, ruas jalan tol itu nantinya akan terhubung hingga Palembang. Apabila sudah terhubung, waktu tempuh dari Lampung menuju Palembang yang biasanya berkisar antara 10 sampai 11 jam dapat berkurang secara signifikan.

“Saya hanya ingin mengingatkan saja, dari Lampung ke Palembang biasanya ditempuh 10 sampai 11 jam. Sekarang 3 sampai 3,5 jam. Memang kecepatan, efisiensi, itu akan muncul kalau jalan-jalan tersambung,” ucapnya.

Kepala Negara memastikan, pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dilakukan secara paralel di wilayah lain, termasuk Sulawesi dan Kalimantan. Untuk mewujudkan hal itu pemerintah tengah membicarakan soal skema pendanaan, menggunakan APBN atau melibatkan pihak swasta.

“Tadi kita bicara soal skema pendanaan akan diambil. Sehingga pengerjaannya bisa paralel dari Aceh, Lampung, di tengah, di ujung barat, di ujung timur, semua tersambung,” katanya.

“Bukan masalah di konstruksi dan lain-lain. Sekarang pembebasan lahan memiliki pola cepat. Asal skema pendanaannya ketemu, sudah bisa cepat. Bisa paralel,” katanya lagi. (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini