Bahas Pengembangan Pariwisata, Presiden Tekankan Konektivitas Hingga Kebersihan Kawasan Wisata

0
674

kabarterkini.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk bergerak cepat dalam pengembangan destinasi wisata prioritas. Menurutnya, selain karena berkejaran dengan negara lain, sektor pariwisata dinilai dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan devisa.

Hal itu disampaikan Jokowi -biasa disapa- dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 21 November 2019.

“Kita harus bergerak cepat karena sudah kejar-kejaran dengan negara lain. Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa dan menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya dikutip BPMI Setpres.

Rapat terbatas membahas hal serupa telah beberapa kali digelar dengan sejumlah fokus. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menekankan kembali sejumlah hal terkait pengembangan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Dari tata ruang, Jokowi memandang masih diperlukan tindaklanjut terhadap kawasan-kawasan wisata prioritas sedang dikembangkan. Kawasan-kawasan itu uga harus dihubungkan dan dikembangkan fasilitas publiknya.

“Saya berikan contoh, seperti Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan atau memperbaiki terminal, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan, baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat mempermudah wisatawan datang ke tujuan,” ungkapnya.

Sementara dalam kekayaan budaya dan kekhasan daerah, Jokowi melihat, daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak materi dapat dijadikan atraksi wisata. Meski demikian, keunggulannya masih perlu dikemas lebih baik.

“Fasilitas-fasilitas mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Saya kira kita harus sentuh pakaian adatnya, calendar of event-nya, kemudian berkaitan dengan event besar atau annual event,” imbuh Jokowi.

Selanjutnya, penyiapan sumber daya manusia pendukung sektor pariwisata. Kepala Negara meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.

Selain itu, kebersihan di kawasan-kawasan wisata tidak boleh luput dari perhatian. Sampah-sampah plastik banyak diberitakan bertebaran di beberapa kawasan wisata dan meminta segera dibenahi.

“Urusan sampah dan urusan plastik bertebaran di kawasan-kawasan wisata harusdiselesaikan. Mungkin kita konsentrasi dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur,” sarannya.

Terakhir, apabila semua telah dilakukan, promosi secara besar-besaran terhadap kawasan-kawasan wisata prioritas perlu digalakkan. Untuk menumbuhkan minat dan keingintahuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini