ACEH, KABARTERKINI.co.id – Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mulai menunjukkan penurunan secara nasional, termasuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam. Otomatis memberikan angin segar dan harapan bagi pemulihan serta pertumbuhan ekonomi ke depan.
Sebab secara nasional, sejak kemunculan varian Omicron, angka positif tertinggi tercatat sebesar 64.718 kasus. Angka ini lebih tinggi dari varian Delta yang terjadi pada 14 Juli 2021 karena mencapai 54.517 kasus.
Kecenderungan penurunan varian Omicron terjadi pada 23 Februari 2022, sekitar sebulan lalu. Angka terakhir penambahan jumlah kasus Covid-19 pada 26 Maret 2022 di Aceh terus mengalami penurunan dari 57 kasus sehari sebelumnya menjadi 15 kasus. Suatu penurunan sangat luar biasa dibanding varian Delta tahun lalu yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan lamanya.
Kepala Wilayah AMITRA Banda Aceh, Sujatmiko, di sela-sela acara pameran “Gebyar AMITRA Menyambut Ramadhan” mengatakan, penurunan jumlah kasus Covid-19 secara nasional diikuti Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
“Kami optimis bila masyarakat semua konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan, maka kasus Covid‑19 nasional akan terus menurun, termasuk di Kota Banda Aceh dan sekitar,” tutur Sujatmiko melalui keterangan tertulis, Ahad 27 Maret 2022.
Keoptimisan ini, sambungnya, didukung pemberlakuan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah yang mulai efektif 4 Januari 2022. Yang mendongkrak kebangkitan ekonomi syariah di Aceh di tengah permasalahan pandemi telah menurun.
“Dengan pemberlakukan Qanun Aceh, kami yakin transaksi syariah, khususnya pada industri pembiayaan akan terus berkembang. Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan pembiayaan syariah yang optimal untuk masyarakat Aceh,“ kata Sujatmiko.
Dengan situasi ini, menurutnya, mendorong PT FIF memperkenalkan AMITRA sebagai branding pembiayaan khusus yang menggunakan prinsip-prinsip syariah untuk seluruh layanan jasa pembiayaan disediakan.
Sedangkan memperkenalkan AMITRA kepada masyarakat sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan syariah di Aceh serta untuk menyambut bulan Suci Ramadhan 1443 H, dilaksanakan pameran “Gebyar AMITRA Menyambut Ramadhan” yang diselenggarakan pada Kamis 24 Maret hingga Kamis 31 Maret 2022.
Program ini mendapatkan apresiasi positif Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Kepala Sub-Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Moishe Sofian. Menurutnya, OJK sangat mengapresiasi inisiatif AMITRA dalam menyelenggarakan kegiatan ini, dengan misi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Mengingat di Aceh menjadi provinsi dengan tingkat inklusi keuangan syariah di angka 86 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata inklusi keuangan syariah nasional yang hanya mencapai kurang lebih 70 persen.
Namun, OJK menyadari tingkat literasi keuangan syariah masih minim, yaitu hanya sebesar 44 persen. Meskipun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pernyataan didukung Ketua Dewan Syariah Aceh (DSA), Zaky Fuad Chalil terhadap program pameran “Gebyar AMITRA Menyambut Ramadhan”.
“Langkah PT FIF dalam mentransformasi bisnisnya menggunakan prinsip-prinsip syariah melalui branding AMITRA tentunya memberikan kontribusi tersendiri terhadap pertumbuhan ekonomi. Beragamnya layanan jasa pembiayaan syariah ditawarkan diharapkan dapat menjadi solusi finansial yang dipilih masyarakat Aceh. Apalagi mengedepankan literasi dan inklusi keuangan,” kata Zaky.
Kinerja Positif dalam menjalankan operasional, menurutnya, terdapat 5 cabang AMITRA di Provinsi Aceh, yaitu Cabang Banda Aceh, Meulaboh, Lhokseumawe, Idi Rayeuk dan Langsa. Lalu didukung lebih kurang 450 karyawan, di mana 90 persen di antaranya adalah putra daerah.
Sujatmiko menimpali bahwa performance AMITRA Aceh pada awal 2022 ini mulai terlihat positif. Berdasarkan data pada Januari dan Februari 2022, nilai pembiayaan AMITRA dari 5 cabang mencapai Rp 94,47 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 17,41 persen dibanding periode yang sama pada 2021, yang hanya mencapai Rp80,45 miliar.
Peningkatan nilai pembiayaan ini merupakan kontribusi dari setiap layanan pembiayaan brand AMITRA. Pada layanan pembiayaan sepeda motor Honda baru terjadi peningkatan nilai sebesar Rp55,43 miliar pada periode Januari dan Februari 2022, naik 11,44 persen dibanding periode yang sama pada 2021 sebesar Rp49,74 miliar.
Untuk pembiayaan multiguna, pada Januari dan Februari 2022 terjadi peningkatan sebesar 20,8 persen, yaitu senilai Rp30,12 miliar dibanding periode yang sama pada 2021 yang hanya mencapai Rp 24,93 miliar.
Sementara itu, pembiayaan multiproduk mencatatkan pertumbuhan positif pada periode Januari dan Februari 2022 mencapai Rp8,37 miliar, meningkat 44,98 persen dibanding periode yang sama pada 2021 yang hanya Rp5,78 miliar.
Terakhir, pembiayaan porsi haji, umrah dan logam emas mulia berhasil membukukan nilai pembiayaan pada Januari dan Februari 2022 sebesar Rp532,22 juta. Sebelumnya pada periode 2021 tidak adanya penyaluran pembiayaan karena terhenti akibat pandemi Covid-19.
AMITRA dari waktu ke waktu terus melaksanakan tanggung jawab sosial untuk memberikan kebermanfaatan dan dukungan perusahaan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh.
Beberapa program ini di antaranya, kegiatan penyaluran program dana bergulir kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penanaman pohon, donor darah, sosial mengajar, beasiswa kepada pelajar Aceh, dan sebagainya. (*andi surya)
#FIFCLUB