kabarterkini.co.id, NATUNA – AKP Ahmad Rudi Prasetyo tergerak hati, ketika membaca pesan singkat dari jejaring Grup WhatsApp Natuna Terkini, Ahad siang 13 Oktober 2019. Kasat Samapta Polres Natuna itu tergerak hati, karena pesan singkat menceritakan, seorang warga bernama Yanti mengalami pendarahan, saat sedang di operasi dokter Rumah Sakit Umum Daerah Natuna.
Warga belum diketahui alamatnya itu, di operasi karena mau melahirkan, meski pun umur kandungan baru enam bulan. Setali tiga uang sama alamatnya, belum diketahui, alasan apa wanita usia 34 tahun itu harus di operasi meski umur kandungan masih cukup muda.
Yang pasti, akibat pendarahan dalam persalinan, ia memerlukan darah golongan A, sebanyak mungkin. “Ayo, kita ke RSUD Natuna,” ajak AKP Rudi dengan sejumlah awak media sedang ngopi bersama, disalah satu kedai kopi di Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. “Alhamdulillah, golongan darah saya A, semoga bisa sedikit membantu Ibu itu.”
Kendaraan operasional Kasat Samapta Polres Natuna, baru terparkir setengah jam, bergerak membelah jalan. Tak berapa lama berjalan, mobilnya berhenti ditempat parkir RSUD Natuna.
Tetap menggunakan baju dinas lengkap, AKP Rudi bergegas menuju Unit Transfusi Darah. Dengan sigap perawat jaga mengecek darah. Di nilai layak, langsung dilakukan transfusi.
Dari slang transfusi, darah AKP Rudi masuk kantong. Lalu, kantong darah itu, dibawa langsung ke ruang operasi. “Terus terang saya biasa donor darah,” kata AKP Rudi sambil berjalan menuju mobil. “Minimal dua kali, satu tahun.”
Namun ia tak menampik, di luar jadwal kadang dilakukan, semisal masalah dialami warga bernama Yanti, karena pendarahan saat sedang melahirkan.
“Demi kemanusian, apalagi darahnya sama, harus saya bantu,” kata perwira Kepolisian balok tiga itu. “Bantuan donor darah ini, pengabdian tanpa batas di perbatasan,” candanya.
Didalam mobil dinas, AKP Rudi sempat menghimbau masyarakat punya darah golongan A segera ke RSUD Natuna. “Jelas, Ibu Yanti perlu banyak darah,” kata AKP Rudi. “Semakin banyak darah A tersedia, semakin baik untuk ibu itu.” (*red)