![1663658836-picsay](https://www.kabarterkini.co.id/wp-content/uploads/2022/09/1663658836-picsay-696x696.jpg)
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Salah satu kontraktor Natuna Raja Adharsyah dengan serius meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI agar segera mentransfer dana tunda salur 2021 sekitar Rp173 miliar ke kas Pemerintah Kabupaten Natuna. Karena ratusan miliar rupiah proyek di kerjakan kontraktor pada tahun lalu belum terbayar hingga saat ini.
“Kami tidak menyalahkan Pemerintah Kabupaten Natuna belum bisa membayar sejumlah proyek tahun lalu. Sebab belum punya uang. Jika benar belum di bayar dana tunda salur 2021, kami minta tolong Kemenkeu segera di transfer ke kas daerah,” kata Raja Ad -sapaan akrab- Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Bunguran Barat itu via pesan WhatsApp, Selasa 20 September 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurutnya, mempunyai kebijakan tentang program pemulihan ekonomi nasional. Program ini sangat sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum lama ini. Seolah-olah program pemulihan ekonomi nasional tidak di dukung Kemenkeu, dengan menunda salur dana Natuna 2021.
“Semua tahu, Pak Jokowi telah menetapkan pembangunan Natuna dengan lima sektor, yakni migas, pariwisata, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan. Artinya, orang nomor satu di Indonesia ini, ingin daerah perbatasan, seperti Natuna maju dan berkembang. Jika tidak ada uang, bagaimana Pemerintah Kabupaten Natuna mau membangunnya,” ungkap Raja Ad.
Sebagai kontraktor tempatan, kini ia merasa kasihan dengan nasib para pekerja pasir, batu dan kayu. Karena proyek Pemerintah Kabupaten Natuna tahun ini, khususnya Penunjukan Langsung atau PL belum diluncurkan. Sebab harus membayar paket proyek tahun sebelumnya, baru bisa dilaksanakan.
“Saya dengar PL tahun ini belum tentu dilaksanakan, mengingat ketersediaan anggaran. Jadi saya berharap Kemenkeu pikirkan kami, kontraktor kecil berada di perbatasan, tolong segera transfer dana tunda salur 2021 ke kas daerah. Seandai tidak di transfer secepatnya, kami kontraktor kecil bisa gulung tikar,” pungkasnya.
Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto berjanji, jika dana tunda salur 2021 di transfer Kemenkeu, pihaknya akan segera membayar hutang kepada kontraktor pelaksana proyek pada tahun lalu. Jadi tidak ada niat Pemerintah Kabupaten Natuna menundanya.
“Hingga saat ini, belum (dana tunda salur 2021 di transfer Kemenkeu). Kalau sudah (transfer) pasti langsung di eksekusi (bayar),” kata Boy -sapaan akrab- mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Natuna itu melalui pesan WhatsApp, Rabu malam 19 September 2022. (*andi surya)