Pemerintah Imbau Rayakan Imlek Secara Sederhana dan Terapkan Prokes

0
457
SAMBUTAN Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – Perayaan hari besar keagamaan, Tahun Baru Imlek 2572 merupakan momen penting, khususnya bagi umat Konghucu dan Tionghoa. Namun, di tengah pandemi Covid-19, peringatan Tahun Baru ini bertepatan dengan 12 Februari 2021 mendatang, diharapkan dapat dilaksanakan secara sederhana, dan menerapkan protokol kesehatan (prokes), tanpa mengurangi makna sebagai tahun, harapan, dan keberuntungan baru.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip dari BPMI Setpres, Kamis 4 Februari 2021.

“Cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna, tetap bisa kita lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun tetap menerapkan prokes,” ulang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Jadi ia mengimbau kepada seluruh umat Konghucu di Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Imlek ini bersama-sama dengan keluarga di rumah. Kebiasaan berkumpul dan bersilaturahmi sebagaimana biasa dilakukan tiap perayaan, dapat dilaksanakan dengan cara virtual sebagai bentuk kepatuhan terhadap prokes.

“Kita bisa mengirimkan angpau dengan cara digital. Sekarang sudah sangat mudah, malah bisa lebih banyak. Kalau amplop merahnya tetap ingin disampaikan, bisa lewat kurir instan. Cara baru ini sekaligus bisa menyejahterakan teman-teman kita,” tutur Budi.

Demikian halnya dengan atraksi barongsai, sambungnya, kini dapat dilakukan penayangannya melalui sejumlah layanan berbagi video. Sehingga dapat mencegah terjadinya kerumunan massa.

“Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan dan keuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa,” kata Budi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kesempatan yang sama menyebut bahwa pemerintah sangat memahami makna penting peringatan Tahun Baru Imlek bagi umat Konghucu. Meski pun saat ini Indonesia dan sejumlah negara lainnya tengah berupaya keras menekan laju penularan pandemi Covid-19, sehingga pihaknya mengajak umat Konghucu dapat merayakan Tahun Baru-nya secara sederhana.

“Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan Tionghoa agar dalam pelaksanaan Imlek tahun ini bisa dilaksanakan secara virtual. Saya kira itu tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini,” ucap Yaqut.

Perayaan Imlek kali ini, ungkapnya, dapat dijadikan sebuah momentum melakukan refleksi diri. Sekaligus, katanya, “Turut mendoakan supaya Bangsa Indonesia dan umat manusia di dunia terbebas dari pandemi Covid-19.” (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini