Presiden Luncur Awal Pelabuhan Internasional Patimban

0
650

BOGOR, KABARTERKINI.co.id -Presiden Joko Widodo melakukan peluncuran awal (soft launching), sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 20 Desember kemarin. Peluncuran dan peresmian berlangsung secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.

“Alhamdulillah, di tengah pandemi Covid-19 telah kita selesaikan salah satu proyek strategis nasional, yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban fase pertama. Proyek ini memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional,” ujar Jokowi -biasa disapa- dikutip dari BPMI Setpres.

Lokasi pelabuhan utama baru ini, sambungnya, sangat strategis. Karena berada di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Jokowi meyakini, keberadaan Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarkawasan, seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor.

“Pelabuhan ini juga berfungsi memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok. Yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta atau sebaliknya,” imbuh Jokowi.

Sementara total luas area Pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun kapasitas pelabuhan akan mencapai 7,5 juta TEUs pada 2027 mendatang.

Dengan kapasitas ini, Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, yang dipersiapkan mendukung kegiatan ekspor dan impor.

“Untuk itu saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi, dan perusahaan-perusahaan swasta memaksimalkan infrastruktur sudah kita bangun ini. Demi menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutur Kepala Negara.

Selain itu, Jokowi mengatakan, keberadaan Pelabuhan Patimban harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal. Sehingga semakin mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik dan membuat produk-produk ekspor Indonesia semakin efisien, berdaya saing, dan kompetitif di pasar global. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini