LHOKSEUMAWE, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah Kota Lhokseumawe segera menerapkan sistem belajar tatap muka di SD, SLTP dan SLTA. Sementara waktu di wilayah Kecamatan Banda Sakti. Oleh sebab itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe Ibrahim, melakukan pengecekan kelengkapan dan persediaan peralatan protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah di kecamatan itu, Sabtu 7 November 2020.
Hasil pantauan, Ibrahim didampingi Kabid Dikdas, Nurdin dan lainnya meninjau langsung persiapan alat prokes di setiap sekolah di Banda Sakti, seperti wastafel, cairan disinfektan, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, ruang kelas dengan susunan bangku dan meja belajar berjarak.
“Sejak pandemi Covid-19, proses belajar mengajar mulai terhenti. Terpaksa kita menerapkan sistem online atau daring. Demi antisipasi terpaparnya Covid-19 terhadap tenaga pengajar dan pelajar,” kata Ibrahim disela-sela pengecekan.
Untuk memperkuat sistem belajar, pihaknya mulai memberanikan diri menerapkan sistem tatap muka, disertai dengan persediaan alat protokol kesehatan di setiap sekolah. Meski Lhokseumawe masih tergolong Zona Merah, namun pihaknya perlu mengambil langkah. Mengingat banyak desakan para wali murid.
Apalagi sekolah tetangga, yakni Aceh Utara berstatus Zona Kuning, telah duluan menerapkan sistem belajar tatap muka, disertai kelengkapan alat prokes. Sehingga Disdikbud Lhokseumawe harus mengikuti jejak itu pelan-pelan agar pendidikan benar-benar kembali normal.
“Disdikbud Lhokseumawe akan mulai menerapkan sistem belajar tatap muka di wilayah Banda Sakti pada Senin 25 November 2020. Tadi kita memantau persiapan peralatan prokesnya,” kata Ibrahim.
Bila langkah pertama ini berjalan sesuai harapan, maka Disdikbud Lhokseumawe akan memperluas sampai ke kecamatan lainnya. Mohon doanya, agar langkah ini mendapat ridho Alloh SWT.
“Hampir seluruh sekolah melengkapi persediaan alat prokes. Hanya sebagian kecil belum. Namun dalam waktu dekat semuanya pasti sudah memenuhinya,” pungkas Ibrahim. (*fadhil)