Sekda Kepulauan Anambas Pimpin Apel Siaga Dampak Fenomena La Nina

0
776

ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Sekda Kepulauan Anambas Sahtiar memimpin apel siaga dampak fenomena La Nina di Lapangan Sulaiman Abdullah, Jalan Imam Bonjol, Tarempa, Jumat pagi 6 November 2020. Fenomena La Nina, adalah kondisi penyimpangan suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur lebih dingin daripada kondisi normal.

Perubahan permukaan laut ini, akan diikuti perubahan sirkulasi atmosfer berupa peningkatan angin lebih kuat, dan berlangsung beberapa bulan. Sehingga masyarakat berada di kepulauan, mata pencaharian sebagai nelayan wajib waspada.

Tampak dalam apel siaga, Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam, Danpomal Tarempa Kapten Laut (P) David, Danramil 02/Tarempa Kapten (Inf) Heryanto, sejumlah FKPD dan OPD Kepulauan Anambas.

Sekda Kepulauan Anambas Sahtiar dalam sambutan mengatakan, informasi diterima dari BMKG, bahwa dibelahan dunia, termasuk Indonesia akan merasakan dampak dari fenomena La Lina. Fenomena ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, mulai awal November 2020 hingga awal 2021.

“Fenomena La Lina berpotensi mendatangkan ancaman seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi, cuaca ekstrim dan sebagainya,” ungkap Sahtiar.

Jadi, sambung Sahtiar, apel siaga kesiapan ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun peralatan akan digunakan apabila terjadi bencana alam. “Kita berharap kesiapan ini dapat dilanjutkan dengan aksi-aksi nyata,” kata Sahtiar.

Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Cakhyo Dipo Alam secara terpisah mengatakan kegiatan apel siaga diiniasai Polri dan bekerjasama Instansi terkait. Maka sesuai arahan pimpinan tertinggi Polri, apel siaga di gelar secara serentak di seluruh Indonesia.

“Tujuan apel siaga, demi meningkatkan kesiapsiagaan petugas maupun masyarakat dalam menghadapi kerawanan dan potensi bencana alam dan non alam, salah satunya fenomena La Nina,” ungkap Cakhyo.

“Kepada masyarakat Kepulauan Anambas agar waspada terhadap cuaca ektrim saat ini, yaitu angin kencang, hujan deras, serta memperhatikan lokasi disekitar lingkungan tempat tinggal. Yang bisa terjadinya bencana alam, seperti banjir, pohon tumbang dan sebagainya,” katanya lagi. (*sarnilam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini