Kabarterkini.co.id, Natuna – Ketua DPRD Natuna Andes Putra memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Natuna, Rabu pekan lalu. Rapat RDP di gelar tentang pemerataan guru di sekolah-sekolah kabupaten perbatasan ini.
“Saat ini saya mendapat informasi, dunia pendidikan kabupaten perbatasan ini mendapat dua rapor merah dari Kementerian Pendidikan,” kata Andes Putra. “Satu tentang sarana prasarana pendidikan, dan satu lagi kualifikasi pendidikan guru.”
Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman akan mengevaluasi tentang teguran dari Kementerian Pendidikan itu. Agar kedepan, dunia pendidikan kabupaten perbatasan ini lebih baik lagi.
“Kami sudah melakukan pemetaan guru selama dua pekan terakhir,” ungkap Suherman. “Kami telah putuskan akan melakukan mutasi besar-besaran.”
Namun ia mengingatkan mutasi besar-besaran akan berdampak pada pihak tertentu merasa kurang senang. Tapi ia tidak memiliki kepentingan, dalam mutasi guru tersebut.
“Nanti bakal ramai mengadu ke Pak Dewan, bagi mereka yang kena mutasi,” papar Suherman. “Namun mutasi tetap kami lakukan, agar tidak terjadi penumpakan guru hanya satu wilayah tertentu.”
Wakil Ketua Komisi I DPRD Natuna Pang Ali menilai, pemerataan guru sangat tepat demi meningkatkan kualitas pendidikan di Natuna. Sebab, kecamatan jauh di luar Pulau Bunguran masih kekurangan guru.
“Saya sangat mendukung program pemerataan guru,” kata Pang Ali. “Jadi perlu mutasi, sehingga tidak menjadi penumpukan satu wilayah saja.” (*andy surya)
