Kabarterkini.co.id, Natuna – Hari Bhayangkara ke 74, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian mengikuti upacara bendera di ruang video conference markasnya, Jalan Adam Malik, Ranai, Rabu pagi 1 Juli 2020. Upacara secara virtual ini, di pimpin langsung, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Tampak hadir dalam upacara yang juga di ikuti Polda dan Polres se-Indonesia itu, antara lain, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Danlanud Raden Sadjad Ranai Kolonel (Pnb) Fairlyanto, Danlanal Ranai Kolonet Laut (P) Dofir, Dandim 0318/Natuna Letkol (Czi) Ferry Kriswardana, Danyon 1/Garda Pati Letkol (Inf) Rahmat, Dansatrad 212 Natuna Letkol (Lek) Bambang Suyono, Kajari Natuna Jeffri Paultje Maukar, Kepala Basarnas Natuna Mexianus Bekabel dan Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono.
Presiden Jokowi dalam upacara menyampaikan tujuh instruksi, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas anggota Polri dilapangan, yaitu:
1. Pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tri Brata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, jaga kepercayaan dan jaga kebanggaan sebagai anggota Polri.
2. Terus lakukan reformasi diri secara total. Bangun sistem dan tata kelola partisipatif, transparan dan akuntabel. Bangun kultur kerja Polri profesional, modern dan terpercaya.
3. Mantapkan soliditas internal. Perkuat sinergi Polri dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan semakin kompleks.
4. Terapkan strategi proaktif, serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial terjadi di tengah masyarakat.
5. Tingkatkan pelayanan publik modern dan profesional. Lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan, sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat.
6. Jaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, agar masyarakat produktif dan aman dari Covid19.
7. Polri harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional, sesuai kewenangan dengan penuh tanggungjawab.
Akhir instruksi, Jokowi berpesan, agar Polri melakukan pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan anggaran di pemerintahan. Kalau ada potensi penyalahgunaan segera ingatkan, jangan menunggu sampai terjadi masalah.
“Tapi jika sudah ada niat buruk dalam penggunaan anggaran, harus segera ditindak. Silakan digigit saja. Apalagi dalam situasi krisis sekarang ini, tidak boleh ada satu pun main-main,” pungkas Kepala Negara. (*andy surya/humas polres)