Kabarterkini.co.id, Natuna – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna Mexianus Bekabel terus merekrut personil Potensi SAR. Pengrekrutan dilakukan, demi pelayanan SAR yang maksimal, ketika terjadi kecelakaan penerbangan, pelayaran, bencana alam dan kondisi membahayakan manusia di wilayah tanggungjawabnya, di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini.
“Minggu depan, kita mulai melaksanakan kegiatan pelatihan 50 personil potensi SAR,” kata Mexianus didepan belasan awak media, saat acara Kopi Sore di aula Basarnas Natuna, lantai dua, Jalan Adam Malik, Ranai, Sabtu 14 Maret 2020. “Personil Potensi SAR, kita rekrut dari masyarakat umum, berbagai profesi.”
Dalam pelaksanaan pelatihan, pihaknya telah meminta Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal membuka secara resmi. Beliau sangat setuju, apalagi personil akan dibina dan dilatih tentang teknik teknik pertolongan di air (water rescue). Guna membantu Tim Basarnas Natuna bagi melayani masyarakat memerlukan pertolongan.
“Kami juga berencana akan melatih 120 pelajar SLTA di Kecamatan Pulau Tiga,” timpal Kepala Sub Sie Sumber Daya Basarnas Natuna Leo umbara, yang mendampingi Mexianus. “Program itu bernama SAR Go To School.”
Sebenarnya, menurut Leo, program SAR Go To School, ingin merambah ke sekolah-sekolah di kecamatan terpisah lautan dari Kota Ranai, ibukota kabupaten perbatasan ini. Namun terkendala jarak dan personil, program itu, belum dilakukan.
“Memang, kawasan kepulauan perlu personil Potensi SAR,” sambung Mexianus. “Karena wilayah Natuna hanya dua persen daratan, dan 98 persen lautan. Sehingga perlu dukungan personil yang mempunyai kemampuan di bidang SAR guna membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan terhadap kecelakaan kapal laut, khusus nelayan,” katanya lagi.
Kepala Sub Sie Ops Basarnas Natuna Moh. Saleh turut mendampingi Mexianus menuturkan, tugas SAR menangani kecelakaan darat, laut dan udara, serta kondisi membahayakan manusia. “Kalau bencana atau musibah Basarnas akan evakuasi,” katanya singkat. (*andy surya)
(Catatan: isi berita dilakukan penambahan nama Basarnas, atas permintaan narasumber)
