NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi membuat surat ditujukan pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Cq Direktur Jenderal Perumahan di Jakarta. Surat dikeluarkan pada 13 Maret 2024 itu, memohon program Rumah Khusus bagi masyarakat yang mengalami korban bencana longsor di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan pada Senin 6 Maret 2023.
Sementara dalam bencana itu, Wan Sis bersama wakilnya, Rodhial Huda beserta Tim Gabungan Tanggap Bencana berhasil mengevakuasi korban selamat dan meninggal dunia. Setelah lima belas hari, pencarian korban berakhir.
Dari perjuangan panjang Calon Bupati Natuna Nomor Urut 2 dan Calon Wakilnya beserta Tim Gabungan itu, dilansir dari rilis Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur pada 14 Maret 2023 pukul 20:00 WIB, kondisi cuaca cerah:
a. Data korban meninggal dunia 50 orang (49 terindetifikasi, 1 belum).
b. Korban hilang 4 orang.
c. Korban luka berat 4 orang (3 dirawat di Kalimantan, 1 dirawat di Ranai).
Data Pengungsi:
a. PLBN Serasan 340 orang.
b. Desa Batu Berian 45 orang.
c. Desa Payak 552 orang.
d. Desa Tanjung Setelung 256 orang.
e Desa Jermalik 50 orang.
f. Desa Arung Ayam 196 orang.
g. Kampung Air Nusa 389 orang.
h. Kampung Air Ringau 243 orang.
i. Kampung Pelimpak 463 orang.
j. Kampung Hilir 63 orang.
k. SMA Negeri 1 Serasan 238 orang.
Total pengungsi: 2.835 orang
Rumah terdampak: 100 unit
Sementara Serasan dan Serasan Timur, terpisah lautan dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna. Dua kecamatan kepulauan, berbatasan langsung dengan Sematan, Malaysia itu, hanya dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi laut, sekitar 7 hingga 12 jam perjalanan dari Kota Ranai. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id
